MANAberita.com — BENTROK dua kelompok warga di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (02/10) menyebabkan petugas polisi terluka.
Melansir TribunWow melalui akun Instagram Brigjen Pol Krishna Murti @krishnamurti_bd91, seorang petugas yang mengamankan konflik terkena busur panah pada matanya.
Dari video yang diunggahnya, petugas tersebut tampak tetap tegar menjalankan tugas meski busur panah menancap pada mata kanannya.
Ditengah bentrok, ia tidak memperlihatkan sedikitpun rasa sakit dan berjalan dengan gagah sambil menenteng senjata. Krishna Murti mengapresiasi ketegaran petugas tersebut.
“Masya Allah.. Mata kena panah saat mengamankan konflik. Dia masih tegar..
KAMU HEBAT NAK..!! KAMI BANGGA..
Pasti sebagian dari kalian berkata: sudah resiko..,” tulis Krishna Murti pada keterangan video.
Bentrok di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua melibatkan pihak kepolisian dan mengakibatkan dua petugas terkena busur panah.
Kabdi Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menuturkan, dua polisi tersebut yakni AKP Amon dan Brigadir Dolfis. “Satu anggota Brimob terluka panah di bagian mata dan Kasat Lantas di sana terkena panah di bagian paha,” ujar Kombes Pol Ahmad.
Selain itu, bentrok juga mengakibatkan kerusakan dan korban luka-luka.
“Kemudian ada lima warga masyarakat mengalami luka-luka dan ada lima ruko dan lima rumah dibakar,” jelasnya.
Dua kelompok warga yang bertikai adalah Tim 9 Pimpinan Yance Tapyer dan kelompok pendukung bupati. Tim 9 Pimpinan Yance Tapyer menginginkan Bupati Pegunungan Bintang Costan Otemka turun dari jabatannya. (Zee)