MANAberita.com — KEBANYAKAN wanita tidak menyadari pentingnya meningkatkan jumlah sel telur matang dalam persiapan kehamilan. Faktanya, dibutuhkan waktu 90 hari untuk sel telur matang sebelum saat ovulasi.
Mungkin kamy merasa frustrasi karena tidak kunjung hamil seperti yang diharapkan. Kecemasan melanda saat kamy bertanya-tanya, “Kapan aku bisa hamil?”
Namun pernahkah kamu mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam 90 hari terakhir untuk persiapan kehamilan?
Tanpa kita sadari, kita justru telah mengabaikan sistem reproduksi kita dengan berbagai cara seperti: KB selama bertahun-tahun, kerja lembur, kurang nutrisi, kurang tidur, dan terlalu banyak stres.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Ovulasi?
Waktu terbaik untuk konsepsi atau pembuahan sel telur adalah saat masa subur atau ovulasi. Menghitung masa subur sangat penting untuk mengetahui kapan waktu terbaik terjadinya pembuahan sel telur pada seorang wanita.
Patut dicamkan baik-baik bahwa sel telur matang hanya hidup 24 jam, sedangkan sperma hidup 48 – 72 jam dalam tubuh wanita. Karena itu, berhubungan intim sebelum saat ovulasi akan lebih baik untuk meningkatkan peluang hamil daripada sehari atau dua hari sesudahnya.
Masa subur adalah masa di mana sel telur matang dilepas dari indung telur (ovulasi), lalu tersimpan dengan aman di saluran indung telur sampai sperma datang dan membuahinya.
Bila pembuahan sel telur oleh sperma tidak terjadi, maka sel telur pun akan mati. Akibatnya selaput lendir rahim yang sudah siap menerima hasil pembuahan itu akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Menurut penelitian, tingkat keberhasilan IVF jauh lebih tinggi dan tingkat keguguran jauh lebih rendah ketika seorang wanita membutuhkan waktu untuk persiapan kehamilan pada waktu 3 bulan sebelumnya. Demikian juga sebagian besar wanita karier yang sedang berusaha untuk hamil secara alami dapat membagikan kabar baik tes positif pada waktu 3 – 6 bulan berikutnya.
Mengapa Butuh Waktu 90 Hari?
Hanya jumlah sel telur matang yang paling sehat dan bagus yang akan bergerak maju dalam seleksi pada siklus menstruasi selama 3 – 6 bulan. Selama waktu ini, sel telur matang saling bersaing untuk mendapat kesempatan ovulasi.
Jadi, siklus menstruasi selama 3 – 6 bulan itu sangat krusial. Bayangkanlah, selama waktu itu, salah satu sel telur matang itu adalah calon bayi perempuan atau laki-lakimu. Calon bayi Moms akan bergantung pada dukungan kamy dan lingkungan yang sehat karena mereka akan berjuang untuk tumbuh dan berkembang mengatasi berbagai tantangan.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sel Telur?
Apa yang bisa kamu lakukan selama 90 hari untuk meningkatkan kualitas sel telur terbaik? Dua hal yang paling berdampak pada penurunan sel telur adalah terlalu banyak stres dan kekurangan nutrisi. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk membantu memperbaiki kualitas sel telur.
1. Mengurangi stres
Stres bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kerja lembur, stres emosional, tidak cukup tidur dan tekanan fisik. Stres dapat membatasi aliran darah, memengaruhi metabolisme dan siklus tubuh manusia, mengganggu produksi hormon reproduksi dan bahkan memicu gaya hidup yang tidak sehat.
Luangkan waktu untuk beristirahat, misalnya membaca, meditasi, mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan di alam terbuka, mengobrol dengan orang yang dicintai, dan mengerjakan semua hobi yang kamu sukai.
2. Terapi pijat kesuburan
Selain dapat meningkatkan kesuburan, terapi pijat kesuburan juga cara alami untuk membantu meredakan stres, melancarkan peredaran darah, dan membantu menjaga keseimbangan hormon dan sistem reproduksi. Terapi pijat ini aman dan praktis, kamu bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah saat sedang bersantai.
3. Pola hidup sehat
Kurangnya gizi berarti darah kamh kekurangan hormon dan nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sel telur (materi genetik) dan mendukung proses pematangannya. Jika materi genetik sel telur lemah, demikian juga akan berpengaruh pada menurunnya fungsi reproduksi dan hormonal.
Selain berolahraga dan memperbaiki pola makan, sebaiknya konsumsi makanan bergizi tinggi seperti berikut ini:
– Perbanyak protein, karena sel-sel yang baru dihasilkan dari protein
– Banyak lemak sehat yang dapat menghasilkan hormon
– Sayur-sayuran
– Biji-bijian, karena mengandung serat tinggi
– Vitamin prenatal, termasuk suplemen yang mengandung asam folat tinggi
– Minyak ikan, ini termasuk lemak sehat
– Kaldu tulang secangkir sehari
– Mengurangi gula, karbohidrat olahan, alkohol dan kafein
Sudahkah kamu mencoba langkah-langkah tersebut? (Zee)