MANAberita.com — PEPI Lolianingsih (29) dan 4 anaknya nyaris tewas mengenaskan. Selain dihantam balok kayu, wajahnya juga ditikam obeng. Sementara anaknya, dicekik, dibekab bantal hingga sulit bernafas. Pelakunya, Yudi Prawira alias Baket (25). Ia bertindak brutal karena Pepi berontak saat akan diperkosa.
Melansir Newcorner.id, dini hari, Pepi dan 4 anaknya sudah tertidur lelap. Sementara suaminya tak di rumah karena merantau ke negeri jiran Malaysia.
Tepat jam 2 pagi, Pepi terbangun karena merasa tubuhnya ditindih dan digerayangi. Begitu buka mata, Pepi melihat seorang pria berada di atasnya. Sontak Pepi berontak dan coba teriak.
Tapi begitu bangkit, ia langsung dihantam balok kayu dan ditikam obeng hingga pingsan. Jela Mariska yang melihat ibunya dianiaya teriak minta tolong. Tapi teriakannya itu membuat pelaku (Yudi Prawira alias Baket) kesetanan.
Jela langsung dicekik dan dibekab bantal hingga meronta karena tak bisa bernafas. Beruntung, Pepi tersadar dan langsung menepis tangan pelaku dari bantal yang membekap wajah putrinya.
Pepi terus berontak, melawan dan teriak. Takut ketahuan warga, pelaku mengancam Pepi agar tak teriak, jika ingin semua anaknya selamat. Belakangan pelaku mengurungkan niatnya dan memilih kabur lewat pintu belakang.
Kegaduhan di rumah Pepi didengar warga. Tapi begitu warga berkumpul, pelaku sudah keburu kabur. Dibantu warga, Pepi dibawa ke Polsek Galang, melaporkan kejadian itu. Karena terluka, Pepi lantas dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Polisi yang menerima pengaduan bergerak cepat. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap di dalam rumahnya.
Ternyata, motif pelaku didasari karena dirinya baru saja menonton video porno. Hal itu diakui Yudi saat diintrogasi di Mapolsek Galang.
“Nafsuku naik karena nonton video porno. Makanya aku nekat ingin memperkosa dia (Pepi),” kata Yudi.
Pria yang juga pecandu narkoba itu mengaku tega menganiaya Pepi dan anaknya karena panik Pepi teriak minta tolong.
“Aku panik dan takut karena dia teriak-teriak. Karena takut didengar warga, makanya kupukul pakai balok kayu dan kutikam pakai obeng,” jelas Yudi.
Dikatakannya, saat itu usai video porno, Yudi berniat memperkosa Pepi. Berbekal obeng dan balok kayu, ia mencongkel jendela samping dan masuk ke dalam rumah Pepi.
Di dalam rumah, Yudi langsung menuju ke kamar. Di sana, ia melihat daster yang dikenakan Pepi tidur tersingkap. Melihat itu, Yudi makin bernafsu. Pepi yang tertidur pulas digerayangi lalu ditindih. Tapi saat akan diperkosa, Pepi terbangun dan teriak minta tolong.
Yudi kalap, mengambil balok dan menghantamkannya ke wajah Pepi. Karena masih teriak, Yudi kemudian menikam wajahnya dengan obeng. Pepi pun pingsan.
“Habis kupukul pakai kayu dan kutikam dengan obeng, dia langsung pingsan. Tapi anaknya juga teriak, makanya kucekik dan kubekap bantal biar gak teriak. Aku gak jadi memperkosanya, karena takut, makanya aku kabur,” kata Yudi.
Sebelum beraksi di rumah Pepi, Yudi sempat masuk ke rumah tetangganya yang tak jauh dari rumahnya dan coba memperkosanya. Bahkan Yudi sempat mengancam tetangganya itu dengan celurit, karena aksinya dipergoki.
“Sebelum ke rumah si Pepi, dia (Yudi) masuk ke rumah tetangganya dan ingin memperkosanya, tapi ketahuan. Dia bawa celurit, dan menodongkannya ke leher tetangganya karena takut diteriaki,” kata warga Dusun V, Desa Jaharum, Kecamatan Galang, Deliserdang, Kamis (08/11).
Saat itu Yudi mengendap masuk ke rumah tetangganya. Dengan todongan celurit di leher, korban diajak keluar kamar. Tapi, saat akan beranjak dari tempat tidur, suami korban terbangun karena kakinya disenggol korban. Ketahuan, Yudi memilih kabur.
“Warga kampung ini sudah sangat resah dengan perbuatannya. Dia juga pecandu narkoba. Jadi kami minta polisi menghukumnya yang seberat-beratnya,” kata warga. (Dil)