MANAberita.com — PENYANYI Inggris-Pakistan Zayn Malik dalam wawancara dengan British Vogue baru-baru ini mengungkapkan dia bukan lagi seorang Muslim. Sebelumnya, beredar fotonya dengan sang kekasih, Gigi Hadid, saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga Zayn yang disambut hangat oleh penggemar sang penyanyi.
Dalam wawancara, Zayn saat ditanya mengenai agama berkata, “Jujur, saya tidak pernah bicara di depan umum tentang apa agama saya. Saya tidak mengaku sebagai seorang Muslim.” “Apakah sekarang kau akan menyatakan sebagai seorang Muslim?” tanya si pewawancara.
“Tidak.” Dikutip The News, reaksi tentang pernyataan Zayn tentang agama beragam.
Dilansirkan Antara, Selasa (13/11), sebagian penggemar sangat terkejut dan sebagian bilang mereka sudah menduga itu akan terjadi. Keterkejutan penggemar disebabkan oleh latar belakang keluarga Zayn yang merupakan keluarga Muslim, ayahnya adalah pria Muslim dari Pakistan.
Bicara soal hubungannya dengan teman-teman di grup One Direction, penyanyi 25 tahun itu mengungkapkan dia tidak pernah bicara lagi dengan mereka sejak hengkang.
Menurut Zayn, “hal-hal sinis” diucapkan anggota band sejak dia pergi. Zayn hengkang pada 2015, sisanya menyusul setelah setahun berlalu.
Zayn baru-baru ini merilis single baru “Fingers” dan bersiap mengumumkan peluncuran album keduanya setelah “Mind of Mine” pada 2016 silam.
Tahun 2016 silam, Zayn pernah khawatir dengan nasib muslim ketika pemilihan presiden di Amerika Serikat. Bukan tanpa alasan, Pasalnya, Trump pernah mengkampanyekan pelarangan bagi semua muslim untuk masuk ke Amerika, yang membuat sejumlah penggemar setia Zayn khawatir idolanya akan diusir dari negara itu.
“Saya telah melihat semuanya. Saya telah melihat hal-hal yang berkaitan dengan politik. Saya telah melihat hal-hal terkait dengan Trump. Saya melihatnya melalui berita. Mereka bertanya, ‘Apakah itu berarti Zayn Malik harus pergi dari Amerika?’ Hal seperti itu akan selalu ada. Saya melihat apa yang tengah terjadi, tapi saya tak akan pernah menjadi orang yang membuat pernyataan tertentu. Saya tak pernah ingin menjadikan siapa pun berprasangka terhadap apa pun.”
Zayn menambahkan, “Saya bisa punya opini sendiri, tapi itu opini saya. Itu yang terpenting untuk saya. Saya tak ingin mempengaruhi otak siapa pun dengan cara apa pun.” (Alz)