MANAberita.com — MERISSA Ayu Ningrum (20), mahasiswi Perguruan Tinggi (PT) di Samarinda ini, tidak pernah menyangka bakal jadi korban pemukulan.
Dia juga tidak pernah menduga, aksi pemukulan itu dialaminya saat dirinya sedang menjalankan ibadah shalat di masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sungai Kunjang, pada Jumat (28/12) kemarin.
Baru rakaat pertama dijalankan, tiba-tiba dari belakang, dirinya memperoleh pukulan yang cukup keras menggunakan benda padat, berupa balok.
“Baru rakaat pertama, lalu saya mendapati pukulan di bagian kepala belakang. Pusing kepala saya saat itu, lalu pandangan menghitam, terlebih mata saya tertutup mukena (pakaian shalat bagi perempuan),” ucapnya.
Sebelum kejadian pemukulan itu, Merissa baru saja pulang dari kampus mengerjakan tugas. Sebelum pulang ke rumah, dirinya mampir terlebih dahulu untuk menjalankan ibadah shalat.
Ketika masuk ke masjid, dirinya telah bertemu dengan pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap dirinya.
Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada pria tersebut, menanyakan di mana letak toilet. Pria tersebut menjawab ramah, dengan mengatakan toilet ada dibagian belakang masjid.
“Biasa-biasa saja orangnya, tidak mencurigakan. Saya sempat tanya dimana letak toilet, ya dijawab dan diberitahu sama dia,” terangnya.
Usai dari toilet, Merissa lalu masuk ke dalam masjid guna menaruh barang-barangnya, sebelum berwudhu.
Saat itu dirinya melihat pria tersebut sedang meminum teh. Lalu pria itu sempat bertanya kepada dirinya. Pertanyaan pria itu tidak juga membuat dirinya curiga, dan tetap melanjutkan aktivitasnya untuk menjalankan ibadah shalat.
“Dia nanya, apakah saya sendirian saja, ya saya jawab, sendirian saja dan mau shalat,” ucapnya.
Usai mendapatkan pukulan, korban sempat berteriak minta tolong, dan datang seorang warga menghampirinya. Namun, saat itu pelaku telah meninggalkan masjid.
“Datang warga menghampiri saya, lalu saya jelaskan. Dan, saya periksa barang-barang saya, tidak ada yang hilang, lalu saya pulang,” ungkapnya.
Setelah aksi pemukulan itu viral di media sosial, saat ini kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap pelaku, yang dikabarkan tinggal di Sangasanga, Kutai Kartanegara.
Korban saat ini tengah menjalani visum di rumah sakit, usai membuat laporan di Polresta Samarinda. (Dil)