Bibir Rachel
MANAberita.com — BAGI sebagian masyarakat negeri barat menganggap bibir tebal itu seksi. Tak heran jika kemudian banyak yang melakukan suntik filler bibir biar penampilannya lebih menarik.
Racher Knappier adalah satu di antaranya. Dia tergoda untuk membikin bibirnya jadi lebih penuh dan menggoda. Jadi, dia melakukan suntik filler di bibir.
Sayangnya terapi yang melakukan prosedur terhadap bibirnya tidak teliti. Akibatnya, dia nyaris kehilangan bibir.
Kisah ini berawal saat Rachael datang ke botox party di rumah temannya. Dalam acara yang menghadirkan ahli kecantikan secara privat itu, dia ingin melakukan suntik botox di bagian dahi.
Namun, Namun terapis yang menanganinya juga menawarkan filler bibir. Tanpa pikir panjang, Rachel mengiyakan begitu saja.
Celakanya, terapis kecantikan menyuntikkan filler di arterinya. Hal ini menyebabkan bibir Rachael Knappier bengkak dan jontor.
Benar saja, nggak berapa lama, Rachael merasa ada yang salah dengan dirinya. Ia kesakitan dan merasa nggak enak badan selama berjam-jam.
Tidak mau ambil resiko, Rachael kemudian pergi ke klinik kecantikan populer di London. Kondisi Rachael saat itu cukup parah, hingga dokter yang menangani Rachael berkata jika bibirnya terancam mengalami kelumpuhan. Bukan cuma itu, tim dokter juga mengatakan Rachael nyaris kehilangan bibir atasnya.
Tim dokter kemudian menyuntikkan pelunak di bibir Rachael dan membutuhkan waktu 72 jam untuk merawat bibir Rachael pasca kejadian menyeramkan tersebut. Rachael bahkan kini mengaku kapok datang ke botox party. (Zee)
