MANAberita.com — UPAYA pencarian korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua mendapat hambatan luar biasa. Tim gabungan TNI dan Polri juga harus menghadapi serangan KKB yang mengakibatkan seorang anggota Brimbob terluka parah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, anggota Brimob yang menjadi korban adalah Bharatu Wahyu (23). KKB menembak Wahyu yang bersama tim TNI saat akan tengah memasuki wilayah Puncak Kabo, Rabu (05/12)
Kini, anggota Brimob tersebut telah dievakuasi menggunakan helikopter ke RSUD Wamena . “Proses evakuasinya dimulai dari Distrik Mbua menuju ke Distrik Kenyam dengan menggunakan helikopter,” ujar Mustofa.
Helikopter itu juga mengevakuasi seorang karyawan Telkomsel dari Mbua. “Atas nama Irawan Maulana (22) juga dievakuasi ke Wamena sekitar pukul 18.00 WIT,” jelasnya.
Berdasar hasil pemeriksaan medis, Bharatu Wahyu NRP 95100020 mengalami beberapa luka tembak di tubuhnya. Antara lain pada bagian lengan kanan, bahu kiri dan leher. Wahyu merupakan salah satu anggota tim Belukar, Personil Yon B ki 3 Resimen II Pelopor.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengungkapkan, KKB juga sempat menembaki helikopter TNI saat terbang mengangkut jenazah Serda Handoko yang menjadi korban pembantaian sekelompok orang yang mengklaim sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat.
Helikopter itu sempat tiba di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Ketika helikopter terbang di Puncak Kabo, disitulah mereka melepaskan banyak tembakan.
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter. Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” kata Martuani.
Meski helikopter TNI dihujani tembakan, evakuasi terhadap Serda Handoko tetap berhasil. Kini, jenazahnya telah dievakuasi dari Distrik Mbua ke Kenyam, untuk selanjutnya diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika.
Diketahui, Serda Handoko adalah prajurit yang bertugas di pos Yonif 755/Yalet Mbua. Dia gugur saat pos tempatnya bertugas diserang KKB lantaran melindungi pekerja proyek Jalan Trans Papua yang lolos dari pembantaian di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. (Dil)
(Sumber: Jawapos)