MANAberita.com — KORBAN akibat tsunami Anyer perlahan-lahan mulai ditemukan. Sejauh ini, setidaknya ada 200 orang meninggal dunia dan 800 dinyatakan luka-luka.
Beredar video aparat kepolisian mengevakuasi jasad seorang bayi laki-laki dari tepi pantai. Terlihat, anak malang ini hanya mengenakan baju tanpa celana ketika digendong oleh polisi.
Diperkirakan anak ini baru berusia beberapa bulan. Tubuhnya juga sudah memucat. Sementara, polisi yang menggendong jasad anak ini berusaha menahan tangisnya.
Layaknya menggendong anak sendiri, polisi meminta kain pada warga sekitar. Terlihat, aparat bernama Surya ini mengatupkan bibirnya kuat-kuat, karena diduga menahan isakan dan airmata yang hendak mengalir.
Belum diketahui apakah orang tua bayi malang ini sudah ditemukan apa belum.
Tsunami di Selat Sunda ini disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Kerugian fisik akibat tsunami tersebut, meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. (Ila)