MANAberita.com — SEORANG bayi berusia tiga bulan dibiarkan dengan kondisi telanjang oleh ibunya sendiri di tengah cuaca beku. Dikutip dari DailyMail kemarin, foto postingan dari Negeri Beruang Merah yang membuat netizen emosi itu memperlihatkan seorang bayi di atas balkon dalam suhu yang membekukan.
Laporan media setempat, pelaku melakukannya karena kesal. Ibu muda bernama Elizaveta Klimova itu sengaja meninggalkan putrinya di luar. Tak itu saja, buah hatinya yang serta merta menangis dan menggigil itu kemudian diabadikan dengan kamera.
Ia mengirimkan foto yang memicu kemarahan warga tersebut pada mantan suaminya yang juga ayah si bayi, Aleksandr Potryasov (28). Bersama foto tadi, perempuan berusia dua puluh tahunan itu menyertakan pesan berisi ancaman. “Datang dan lihatlah dia untuk terakhir kalinya. Aku menguncinya di balkon. Mungkin dia kedinginan tapi dia membuatku kesal.”
Gambar-gambar mengejutkan itu lantas dipublikasikan Potryasov melalui akun online. Ia menunjukkan bayinya yang berusia tiga bulan menangis dalam keranjang.
“Aku memosting gambar untuk mencabut hak-hak orangtua mantan istriku. Setelah ia mengirim foto-foto itu, aku jadi takut apa yang bisa dia lakukan pada putri kami. Aku lelah dicengkeram pikiran negatif dan kekhawatiran memikirkan dia mungkin membekukan anakku hingga mati atau membuangnya di jalanan,” paparnya.
Potryasov sendiri mengaku tidak mampu merawat putrinya karena terlalu banyak pekerjaan yang harus ditangani. Setelah foto-foto itu dipublikasikan, Klimova balik menuduh Potryasov sebagai ayah yang tidak bertanggung jawab. Ia menyebut pria yang dulu dicintainya itu meninggalkannya sendirian dengan anak mereka tanpa sepeser pun uang.
Sementara itu, seorang tetangga Klimova menyebut setahu dirinya Potryasov pergi setelah putrinya lahir dan pindah ke Kkota Volsk. Hubungan keduanya memburuk setelah mereka memutuskan bercerai. Kasus ini kemudian ditangani polisi yang memeriksa foto-foto postingan Potryasov.
“Setelah memeriksa orang-orang yang terlibat, polisi menemukan foto-foto itu diambil pada bulan Oktober tahun ini. Kesehatan bayi diperiksa secara menyeluruh oleh petugas medis dan kondisinya normal.” Demikian keterangan juru bicara aparat.
Sedangkan sang ibu harus menghadapi dakwaan “kegagalan tanggung jawab orangtua” dan karena itu diharuskan membayar denda. “Suhu di Balakovo bisa turun hingga di bawah titik beku pada bulan Oktober, yaitu ketika insiden terjadi,” lanjutnya. Di luar itu keluarga mereka yang terlibat menolak berkomentar selain memastikan si bayi kini dalam perlindungan yang layak. (Dil)
(Sumber: Galamedia)
