MANAberita.com — SAPHIRA Indah meninggal dunia karena sesak napas. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya dirawat inap.
Suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng alias Ai menceritakan bagaimana kronologi sang istri saat itu sebelum meninggal dunia.
Pada Senin, 28 Januari 2018 malam, Saphira Indah tiba-tiba sesak napas. Sang suami menyebut sebelumnya, istrinya tak memiliki riwayat sakit.
“Sebenarnya nggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal. Jadi ada masalah pernapasan di paru-paru,” ujar Rico, mengutip Detik.
Rico sempat heran, padahal Saphira Indah tidak memiliki riwayat sakit apapun. Apalagi sang istri tengah mengandung enam bulan.
“Jadi nggak ada keluhan sakit yang gimana. Nggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga,” papar Rico.
“Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggal lah. Ya begitulah. Kan kita nggak bisa prediksi,” sambungnya.
Saphira Indah dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta pada Senin (28/01). Ketika dirawat inap, wanita 32 tahun itu sempat lepas pasang oksigen dan minta pindah ruangan.
“Lagi di kamar. ‘sesak ni, meriang, ke rumah sakit yuk’ dia bilang. Cek yuk ke rumah sakit. Itu malem. Ya udah di bawa ke rumah sakit. Di rawat,” kata Rico.
“Dokter bilang rawat inap aja deh. Naikin HB nya. Yaudah dari situ mulai, tekanan pertama kedua ketiga sesaknya nggak hilang-hilang. Pas udah ditangani dokter, hari kelima langsung. Tiba-tiba,” pungkasnya. (Dil)