MANAberita.com — ASRI Marli (30) otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20), yang mayatnya ditemukan hangus terbakar diatas Springbed di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir Minggu (20/1) lalu akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel Jumat (25/01) malam.
“Asri diantar oleh keluarganya ke Polda Sumsel Jumat (25/1) malam pukul 21.30 WIB,”kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengutip Detiksumsel.
Asri menyerahkan diri lantaran merasa selalu didatangi arwah almarhumah Inah Antimurti dan juga ketakutan akan ditembak oleh polisi karena menjadi buronan.
Diketahui mayat Inah ditemukan tewas dengan kondisi terbakar pada Minggu (20/01) di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir. Saat ditemukan, kondisinya tidak lagi utuh.
Mengutip Tribun Pekanbaru, Asri sebelumnya, mengaku nekat membunuh IA yang tak lain adalah pacarnya sendiri lantaran korban selalu mengelak ketika ditagih utang narkoba sebesar Rp 5 juta.
“Ketika ditagih selalu marah, utangnya Rp 5 juta. Semuanya utang sabu,” ungkap Asri.
Diungkapkan Asri, korban selalu beralasan tidak mempunya uang ketika ia mencoba menagih utang narkoba tersebut.
Karena geram, pelaku yang tak lain adalah pacar korban itu, langsung menelpon IA untuk datang ke rumah kontrakan pelaku di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Disana korban dipaksa membayar. Karena tak memiliki uang, Asri akhirnya memperkosa korban hingga akhirnya membunuhnya.
“Saya menyesal, saya khilaf karena korban IA itu selalu marah-marah saat ditagih (utang),” ujar Asri. (Ila)