MANAberita.com — SEGALA macam upaya dilakukan dinas kesehatan setempat agar wanita ini bisa mendapatkan penanganan. Karena berat badannya yang fantastis, wakit direktur RSUD Doris Sylvanus menyarankan agar ia dibawa menggunakan mobil pemadam kebakaran saja.
Karena tidak ada satu mobil ambulans pun yang cukup untuk membawa dirinya. Doris juga berharap pihak lain untuk maklum dengan kondisi tersebut. Hal ini terpaksa harus dilakukan karena tidak ada cara lain.
Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Kalimantan Tengah pun juga ikut berkoordinasi bersama untuk membantu proses evakuasi Titi Wati.
Menurut dokter Theo yang menangani Titi, kasus yang dialaminya ini adalah peristiwa yang langka. Seumur hidup dia tidak pernah menangani seorang pasien obesitas dengan berat badan mencapai 350 kg.
Apalagi di Kalimantan Tengah belum ada Rumah Sakit yang menangani kasus serupa. Ia juga berharap agar bisa membantuTiti Wati untuk mendapatkan penanganan yang layak.
Karena Titi memiliki berat badan yang jauh di atas normal, pihak rumah sakit pun memberikan fasilitas yang berbeda. Pihak Rumah Sakit harus mempersiapkan tempat tidur atau brankar yang terbuat dari baja agar bisa menompang bobot Titi yang mencapai 350 kg tersebut.
Hal itu pun juga sudah didiskusikan oleh pemprov Kalimantan Tengah dan sudah mencapai keputusan bersama.
Melihat dari kasus Titi Wati ini mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa menjaga kesehatan sangat penting baik kaum muda atau tua. Karena jika kita tidak peduli dengan kesehatan kita dan asal makan saja, maka resikonya akan kita tanggung di kemudian hari. (Dil)
