MANAberita.com – DAI kondang, Ustadz Arifin Ilham kini tengah terbaring di RS Cipto Mangunkusumo Kencana atau RSCM Kencana, Jakarta Pusat karena kanker nasofaring.
Dia tengah menjalani perawatan akibat penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A.
Ternyata kanker nasofaring ini menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Apa saja gejala kanker nasofaring?
Dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, menyebutkan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker ini adalah hidung kerap terasa tersumbat.
Selain itu gejala awal kanker nasofaring adalah hidung mengeluarkan darah atau mimisan yang intensif alias terus berulang.
“(Gejala yang paling mudah terlihat) hidung tersumbat atau mimisan berulang,” tutur dr Fikry Hamdan Yasin mengutip Tribun Jambi.
Tidak hanya pada hidung gejala lainnya juga bisa terjadi pada indra pendengaran seperti telinga yang terus berdengung.
“Telinga rasa tersumbat atau berdengung terus menerus,” ujar dr Fikry Hamdan Yasin.
Dr Fikry Hamdan Yasin pun memastikan suara serak seperti ciri khas suara Ustadz Arifin Ilham bukan merupakan gejala kanker nasofaring.
“Suara serak bukan gejala kanker nasofaring ya,” ujar dr Fikry Hamdan Yasin
Sementara itu, selama ini dr Fikry Hamdan Yasin menyebutkan kebanyakan pasien nasofaring datang dengan keluhan benjolan di leher yang ternyata artinya kanker sudah masuk dalam stadium lanjut.
“Gejala tersering yang membawa pasien berobat adalah benjolan di leher, yang menandakan penyakit sudah dalam keadaan lanjut,” kata dia.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2018 lalu, pendakwah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu memang menderita sakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A.
Namun dalam waktu 2 bulan, sakit kanker itu bisa sembuh.
“Sudah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, ’16 tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah,” katanya menceritakan perkataan dokter pada Desember 2018 lalu.
Saat itu, Ustadz Arifin Ilham juga sudah tidak menjalani kemoterapi lagi dan dinyatakan bebas dari kanker.
Ustadz Arifin Ilham merasa bahwa sembuh dari penyakit ini merupakan karunia dari Tuhan.
Ia pun menceritakan bagaimana sang dokter yang menanganinya juga terkejut mengetahui Arifin Ilham bisa sembuh dan bebas dari kanker.
“Sudah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, ‘enam belas tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah,” katanya kembali.
Ustadz Arifin Ilham juga menceritakan bagaimana kondisi tubuhnya ketika ia sedang sakit.
Dengan sisa-sisa suara serak dan berat, Ustadz Arifin Ilham menjelaskan bahwa suaranya seperti itu lantaran efek samping dari pengobatannya. Ia pun merasa yakin bahwa tak lama lagi akan segera pulih seperti sedia kala.
“Insya Allah kembali kemarin muka agak hitam, sekarang sudah bersih semua. Suara ini efek dari pengobatan, Insya Allah nggak lama lagi kembali seperti biasa,” ujar Ustadz Arifin Ilham.
Meski sudah dinyatakan bersih dari kanker kelenjar getah bening, namun Ustadz Arifin Ilham harus tetap istirahat untuk mengembalikan kondisi fisiknya.
Arifin Ilham membutuhkan istirahat lebih agar pulih total sehingga ia bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Pada akhir tahun 2018 lalu, pendakwah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu pernah menderita sakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A.
Arifin Ilham membutuhkan istirahat lebih agar pulih total sehingga ia bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. (Alz)