MANAberita.com — ORANG tua seharusnya mengawasi anak agar terhindar dari segala bahaya.
Bahaya banyak mengincar anak-anak yang kurang pengawasan dari orang tua.
Pedofil, penculikan hingga pembunuhan bisa saja terjadi pada anak-anak kita.
PR (2) anak balita ditemukan sudah tidak bernyawa dan tergantung di jendela rumah pada Rabu (06/02).
Hal tersebut membuat gempar keluarga besarnya saat mengetahui anak pasangan Edi Siswanto (38) dan Nuraini (30) sudah meninggal dunia.
Melansir Sriwijaya Post, PR pertama kali ditemukan oleh Meri (28) yang merupakan bibi korban sekitar pukul 15.30 WIB.
Alangkah kagetnya Meri melihat keponakannya tersebut meregang nyawa di rumahnya di jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I.
Dengan tergopoh-gopoh wanita tunarunggu tersebut membawa PR ke rumah Ibunya (nenek korban) yang berada di depanan rumah.
“Meri lari gendong PR ke rumah, dengan bahasa isyarat dia kasih tau kalau Putri sudah meninggal,” ujar Ida (42) Bibi korban.
Benar saya saat digoyang-goyang dan coba dibangunkan PR udah tak memberi respon.
Pertolongan pertama sempat diberikan dengan mengurut Putri, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang oleh keluarga.
Keluarga tidak berspekulasi mengenai kematian PR. Usai meninggal PR dibawa kembali ke rumah dan dikuburkan esok harinya, Kamis (7/2).
“Iya, sudah dibawa dan dikuburkan dipemakaman umum Puncak Sekuning, kemarin pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Dokter Forensik Rumah sakit Bhayangkara, dr Mansuri SpF mengatakan dari hasil pemeriksaan memang ditemui tanda-tanda kekerasan dari benda tumpul, di bagian leher korban.
Namun untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan. Cuma pemeriksaan bagian luar saja.
“Diduga ada jeretan di leher. Nah untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan karena cuma dilakukan pemeriksaan luar saja, karena keluarga menolak. Namun hasil labornya masih dicek apakah ada tanda kekerasan,” jelasnya. (Alz)