Miris! Ternyata Seginilah Gaji Staf yang Dianiaya Murid dan Orang Tuanya di Galesong, Cukup Untuk Beli Apa?

  • Selasa, 12 Februari 2019 - 10:30 WIB
  • Viral
Kekerasan pada staf di SMP 2

Kekerasan pada staf di SMP 2

MANAberita.com — SEORANG staf di SMP Negeri 2 Galesong, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan.

Pelakunya yakni adalah 5 murid sekolah tersebut dan satu orang tua dari mereka.

Faisal Dg Pole harus rela kepalanya menderita 6 luka jahitan karena peristiwa tersebut.

Faisal adalah Satuan Petugas Keamanan (Satpam), yang merangkap cleaning servis. Dia dikeroyok oleh 5 orang, termasuk 4 orang siswa SMPN 2 Galesong pada Sabtu (09/02).

Kasus ini tercium oleh publik, setelah viral di media sosial. Berbagai video dan foto korban mengalami pendarahan pada bagian kepala.

Hingga dilarikan ke Puskesmas terdekat, guna mendapatkan perawatan medis.

Daeng Pole sapaan korban, ternyata belum cukup setahun menjaga keamanan, hingga kebersihan sekolah tersebut.

Baca Juga:
Pesan Ojol dan Menolak Naik Motor Bebek, Percakapan Wanita ini Bikin Geram

Perjuangan hidup untuk menafkahi keluarga kecilnya, tak sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Satpam dan petugas kebersihan di sekolah itu.

Ditambah lagi dengan musibah yang ia dapatkan sekarang. Hanya sekadar menegur siswa dengan bicara kotornya, yang ia ucapkan kepadanya hingga mendapat pengeroyokan dari pelaku.

Mengutip Rakyatku, korban hanya mendapatkan gaji per triwulan dari sekolah.

Baca Juga:
Kota Deli, Wilayah Baru di Sumut yang Jadi Perbincangan

Dan gaji itu pun ia dapatkan dengan kalkulasi cuma Rp350 ribu per bulannya.

“Rp350 ribu sebulan gaji saya. Itupun saya terima setiap tiga bulan sekali,” ucap Daeng pole melansir Rakyatku.com.

“Jadi saya baru terima tujuh ratus ribu selama bekerja, dan adaji tunjangan lima puluh ribu,” tutupnya. (Ila)

Komentar

Terbaru