Rina Maharami, Mahasiswi yang Meninggal Sebelum Hari Wisuda Ternyata Fasih Berbahasa Jepang

  • Kamis, 28 Februari 2019 - 20:46 WIB
  • Viral
Ayah Rina menggantikan anaknya saat mengambil ijazah

 

Ayah Rina menggantikan anaknya saat mengambil ijazah

MANAberita.com — RINA Maharami, seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Arraniry, Banda Aceh, yang meninggal sebelum wisuda, ternyata pintar berbahasa Jepang.

Melansir Viva.co.id, Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah, itu dikenal cukup baik di lingkungan tempat tinggalnya. Di sela menjadi mahasiswi, ia jadi guru mengaji bagi anak-anak di Desa Cut Rumpun, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar.

Ayah Rina Maharami, Bukhari (59 tahun), mengatakan bahwa kebiasaan Rina selama kuliah giat mengikuti kursus Bahasa Jepang. Dia fokus mempelajarinya. Bahkan, ia sudah fasih berbahasa Jepang.

“Dia pintar bahasa Jepang. Bahasa Jepang-nya seperti kita bahasa Aceh, lancar sekali,” kata Bukhari.

Baca Juga:
Bertengkar Dengan Istri, Ayah di Ngawi Pukuli Bayi 5 Bulan Hingga Tewas

Semasa kuliah, kata kuli bangunan itu, Rina sempat meminta untuk bekerja di salah satu sekolah sebagai pengajar Bahasa Jepang. Namun, Bukhari tidak mengizinkannya karena khawatir kuliah Rina terbengkalai.

Anak pasangan dari Bukhari dan Nurbayati itu juga dikenal sebagai siswa berprestasi. Sejak sekolah dasar, ia sudah memiliki prestasi yang membanggakan.

Ketua Prodi Pendidikan Kimia pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Muzakir, mengatakan bahwa Rina mahasiswi yang sosoknya sederhana serta cerdas. Ia juga menguasai Bahasa Jepang dengan baik, bahkan lulus dengan predikat istimewa dengan indeks prestasi kumulatif 3.51.

Baca Juga:
5 Alasan Kamu Selalu Memaafkan Pasangan Meski Selalu Disakiti

Sebelum meninggal dunia, Rina sudah menyelesaikan seluruh syarat untuk wisuda. Namun sebelum yudisium, Rina wafat, sehingga ia tidak sempat mengikuti yudisium dan wisuda.

Rina menjalani sidang skripsi pada 24 Januari 2019. Ia juga tercatat tiga kali gagal mengikuti sidang skripsi karena sakit. Namun setelahnya, pada 5 Februari, ia meninggal dunia setelah terserang penyakit tifus stadium akhir hingga gangguan saraf.

Saat upacara wisuda UIN Arraniry, ayahnya yang mewakili Rina untuk mengambil ijazah sang anak. Video pengambilan itu sempat viral di media sosial. (Ila)

Komentar

Terbaru