MANAberita.com — BAGI bocah bawah tiga tahun (batita), memakai alat makan bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya masih banyak batita yang disuapi orang dewasa saat makan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Haihai, seorang batita asal China.
Meski usianya masih 2 tahun, bocah China utara ini sudah mahir memakai sumpit untuk menyantap hidangannya. Video kepiawaiannya memakai sumpit itu pun viral di media sosial beberapa bulan lalu. Banyak yang kagum sekaligus gemas dengan bocah berpipi tembam ini.
Meski ekspresinya saat makan dengan sumpit tampak lucu dan menggemaskan, bocah ini rupanya menyimpan kisah sedih. Dilansir dari Akurat, Haihai ternyata sedang berjuang melawan leukimia.
Kanker ganas ini terdiagnosa di tubuhnya pada Januari 2018 silam atau saat ia masih berumur 1 tahun. Di saat itulah, bocah malang itu belajar mandiri, salah satunya makan sendiri dengan sumpit.
Nenek Haihai pun sedang dirawat di rumah sakit karena mengidap kanker payudara stadium akhir. Itu sebabnya, bocah berpipi tembam itu jarang bertemu sang ayah lantaran ayahnya sibuk merawat neneknya.
Melawan penyakit kanker tentu bukan hal yang mudah, apalagi untuk Haihai yang masih berusia 2 tahun. Mau tak mau, bocah menggemaskan ini harus menelan obat yang sangat pahit. Meski begitu, bocah pintar ini tidak protes dan tetap menelannya.
“Ia anak yang kuat dan pengertian. Keinginannya untuk hidup juga sangat kuat,” puji sang ibu.
Haihai juga selalu menurut saat disuntik atau saat diambil sampel darahnya. Meski begitu, ia tetap seorang bocah biasa yang menangis ketakutan saat tulang belakangnya harus ditusuk. Rasa sakit yang menghujam tubuhnya juga tak bisa ia sembunyikan. Tak mudah melewati berbagai prosedur pengobatan itu.
“Saat dilakukan prosedur penusukan tulang belakang itu, aku ikut menahan tubuhnya. Aku memegangi kakinya, kepalanya, dan membantunya menekuk punggungnya sampai posisinya pas untuk ditusuk jarum. Jarum yang menusuk tubuh mungilnya juga ikut menusuk hatiku. Rasanya sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap ibu Haihai.
Setelah mendapat kemoterapi, sang ibu sudah menyiapkan hadiah istimewa untuknya. Apalagi kalau bukan sajian pangsit favoritnya. Haihai pun langsung lahap menyantapnya.
Kemoterapi juga membuat kepalanya tak ditumbuhi rambut. Jadi, kakak perempuannya rela memotong rambutnya untuk dipasang di kepala Haihai.
Mengobati kanker tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengobati Haihai, mereka harus pergi ke Beijing dan sudah menghabiskan 700 ribu Yuan (Rp1,4 miliar) hingga saat ini. Terlebih lagi, nenek Haihai juga mengidap kanker stadium akhir.
Orangtua bocah malang ini pun terpaksa meminjam uang dari kerabat dan kawan-kawannya. Itu sebabnya, tak sedikit kawan dan kerabat yang menjauhi keluarga Haihai.
Saat videonya viral di media sosial, tak sedikit warganet yang iba dan memberikan donasi berupa makanan, pakaian, mainan,dan uang untuk orangtua Haihai.
“Kami bertemu banyak orang baik lewat Kuaishou (media sosial China),” tutur sang ibu.
Video yang diupload di media sosial China itu tercatat sudah ditonton 19 juta kali. Berkat keramahannya di video itu, Haihai dinobatkan sebagai ‘Vlogger makanan paling sopan’. (Dil)