Bukan Kaleng-Kaleng! Bocah SMP Asal Indonesia Hanya Butuh 3 Menit Untuk Retas Situs NASA!

  • Jum'at, 29 Maret 2019 - 14:22 WIB
  • Viral
Putra bisa meretas situs NASA

 

Putra bisa meretas situs NASA

MANAberita.com — BERBAGAI kisah menarik datang dari semakin berkembangnya dunia teknologi. Banyaknya media sosial tanpa disadari bisa membuat orang lain memanfaatkan informasi pribadi yang kita berikan. Mereka biasa disebut dengan hacker atau peretas.

Seperti sosok bocah SMP asal Indonesia bernama Putra Aji Adhari ini. Ia merupakan bocah yang handal dalam hal meretas situs. Namun, Putra menegaskan bahwa kemampuan ahlinya itu tak pernah digunakan untuk merugikan orang lain.

Ada salah satu “prestasi” yang dibanggakan oleh Putra. Bocah yang masih berusia 15 tahun ini menceritakan mengenai keberhasilannya meretas situs-situs besar.

Salah satu yang tak dilupakan oleh Putra adalah saat dirinya berhasil meretas situs milik The National Aeronautics and Space Administration (NASA). Diketahui, salah satu situs milik Amerika Serikat ini mempunyai keamanan yang super ketat.

Baca Juga:
Viral Foto Mayat Berbungkus Kafan Diduga Hendak Dibuang, Netizen Emosi Ketika Lihat ini

“Paling berkesan adalah situs NASA karena pada saat saya melakukan penetration tersting itu di luar ekspektasi saya,” terang Putra dalam video yang dibagikan Narasi Channel, melansir Wowkeren.

“Karena situs NASA itu pasti sulit apalagi developer-nya banyak banget, bahkan ribuan.”

Putra menjelaskan jika awal ketertarikannya pada dunia pemrograman lantaran kisah sukses beberapa tokoh dunia. Putra menyebut nama-nama ahli dalam dunia pemrograman seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Baca Juga:
BPOM Keluarkan Daftar Kosmetik yang Berbahaya, Ternyata Pernah Dipakai Hampir Setiap Wanita

Kehebatan lain yang dimiliki Putra lainnya adalah berhasil masuk ke salah satu sistem keamanan milik pemerintah, hanya dalam waktu tiga menit saja. Kendati memiliki kemampuan luar biasa, Putra memilih hanya menjadi bug hunter saja dan tidak memanfaatkan kemampuannya itu untuk hal negatif.

Tak berasal dari latar belakang keluarga di dunia informatika, Putra mengaku mempelajari kemampuannya secara otodidak. Bahkan, di sekolahnya yang madrasah, Putra juga tak mendapatkan pelajaran komputer.

Sehari-hari, Putra hanyalah bocah biasa yang suka bermain game. Ia lantas tertarik untuk mempelajari dunia pemrograman dengan informasi dari Google. (Alz)

Komentar

Terbaru