MANAberita.com — SEORANG ibu muda, Ni Wayan Restini malah mengakhiri hidup dengan gantung diri. Persoalannya sepele. Warga Banjar Munduk Lampah, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bali itu diduga kuat frustasi lantaran lelah mengurus keluarga, terutama anaknya yang masih berusia 1 tahun.
Belum lagi bayinya tersebut sakit cacar dan tak kunjung sembuh, membuat Restini memutuskan ulah pati (bunuh diri).
Hal itu terungkap dari keterangan suaminya, I Made Suardika, 24, saat polisi melakukan interogasi. “Hasil keterangan para saksi, pihak keluarga, kalau korban ini sering mengeluh kelelahan karena bayinya sakit cacar,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengutip Bali Express.
Dijelaskan, mayat korban baru diketahui oleh suaminya, Kamis (21/03) sekitar pukul 11.30. Saat itu, suami beserta mertua korban pergi mencari pakan ternak ke perkebunan dekat rumah.
Padahal pada pagi harinya, mereka sekeluarga, termasuk korban pergi ke Pura Desa Sukawana, lalu pulang pukul 10.00.
“Setelah cari pakan ternak di rumah, suami pulang langsung mendapati istrinya sudah gantung diri di kamar tidur,” jelas Sulhadi.
Dalam keadaan terpukul, Made Suardika menurunkan jenazah, kemudian memanggil kedua orangtuanya. “Keluarga korban baru melapor Kamis malam (20.00). Langsung petugas menangani dan melakukan pemeriksaan jenazah,” sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan jenazah, tim medis Puskesmas Kintamani II menemukan tanda bekas jerat pada leher, jenazah dingin, dan ditemukan luka lebam di leher.
“Korban diperkirakan meninggal delapan jam sebelum pemeriksaan. Tidak ditemukan tanda -tanda kekerasan terkait kejahatan pada tubuh korban,” pungkas Sulhadi. (Ila)