MANAberita.com — SEBUAH video penampakan buaya besar sepanjang empat meter tersebar di jejaring sosial menggegerkan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Hal tersebut menjadi viral lantaran ada yang mengatakan video itu diambil di belakang rumah warga daerah Bagendang. Tampak dalam video itu, warga melempari buaya dengan beberapa ekor ikan, seperti memberi makan hewan peliharaan.
Melansir Yuni Rusmini, Komandan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah, membantah jika video tersebut diambil di wilayah Kotim.
“Sungai di Bagendang ukurannya kecil, sementara yang divideo itu lebar. Suara yang terdengar pun bukan logat warga sini. Video ini sudah pernah saya lihat dua hari lalu, di media sosial. Saya tekankan ini bukan di Kotim,” ucap Muriansyah.
Dirinya juga mengimbau kepada warga agar tidak mengikuti perilaku orang yang memberi makan buaya tersebut. Dan juga agar tidak membuang sisa makanan ke sungai.
Dikatakannya, hal itu sama seperti membuat buaya menjadi hewan peliharaan. Buaya akan terus kembali ke lokasi tersebut untuk mendapatkan makanan.
“Buaya itu adalah hewan liar. Jika terus membuang sisa makanan, bangkai ayam, bekas membersihkan ikan ke sungai, lambat laun buaya akan datang. Bukan hanya satu, kemungkinan banyak, sebab mudah mendapatkan makanan. Dan itu juga akan berbahaya buat kita,” tutur Muriansyah. (Alz)