MANAberita.com — SEORANG siswa sekolah dasar di Surabaya dikabarkan menendang tangan gurunya hingga patah. Pemkot Surabaya pun angkat bicara tentang kejadian tersebut.
Mengutip Tribun Lampung, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Mohammad Fikser, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SD Negeri I Balongsari Surabaya pada 18 April lalu saat peringatan hari Kartini di sekolah.
Secara umum dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat seorang siswa terlibat keributan dengan gurunya di sekolah.
Dalam keributan itu, kakinya tidak sengaja menendang tubuh kepala sekolah, Gunawati Suwito, hingga terjatuh.
“Saat terjatuh, tangan kepala sekolah perempuan itu menahan tubuh hingga patah,” katanya.
Keributan tersebut dipicu oleh siswa yang bersangkutan tidak mengenakan atribut hari Kartini seperti yang diinstruksikan sekolah.
Siswa dimaksud justru mengenakan atribut ala anak jalanan dengan celana sobek lengkap dengan atribut rantai.
Siswa tersebut juga mengajak salah satu adik kelasnya untuk mengenakan atribut yang sama.
Namun atribut adik kelasnya disita sekolah.
“Karena atribut adik kelasnya disita itulah siswa tersebut marah-marah dan diamankan oleh para guru. Saat kepala sekolah mendekat, terkena tendangan kaki siswanya,” jelas Fikser.
Namun masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga siswa termasuk siswanya sudah meminta maaf kepada kepala sekolah.
Menurut Fikser, siswa yang dimaksud kini sedang ditangani Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk dilakukan pembinaan secara intensif.
“Pemkot Surabaya melalui dinas pendidikan sudah menurunkan tim untuk melakukan pembinaan terhadap siswa tersebut,” tutupnya. (Ila)