Bocah 5 Tahun Tenggelam di Sungai Mahakam, Teman Sebaya Ketakutan dan Mengaku Tak Tahu

  • Selasa, 23 April 2019 - 15:16 WIB
  • Viral
Balita tenggelam di sungai Mahakam

 

Balita tenggelam di sungai Mahakam

MANAberita.com — SUNGAI Mahakam kembali memakan korban. Kali ini bocah 5 tahun, bernama Nofal tewas usai berenang bersama teman-temannya.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Selasa (23/04) pagi tadi di jalan H Jahrah, Gang Kai Djahran, RT 13, Samarinda Seberang.

Melansir Ndorobeii, pagi itu, korban bernama Noval bersama teman-temannya bermain air, sekaligus berenang di pinggir Sungai Mahakam.

Baca Juga:
Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus Depan Rumah Warga

Nahas, korban yang tidak bisa berenang lantas sempat hanyut, lalu tenggelam.
Namun, tubuh korban tersangkut diantara batang kayu, maupun kolong rumah, dengan jarak sekitar 2 meteran dari titik korban bermain air.

Bahkan, warga sekitar mengaku kaki korban terlihat saat tersangkut di kolong rumah.

“Kakinya kelihatan, anak ini tersangkut di kolong rumah,” ucap Syahranie (42), warga sekitar.

Awalnya, saat berada di gang, dirinya didatangi oleh sejumlah anak-anak, ada sekitar 4 anak yang mendatanginya, lalu mengaku ada anak lainnya yang lemas.

Baca Juga:
Wajib Registrasi Offline bagi Tabungan Emas,  Tokopedia beri Penjelasan

Karena ketakutan, anak-anak itu tidak mengakui kalau anak yang tersangkut di kolong rumah itu temannya.

“Ada anak datangin saya, kalau ada yang lemas. Anak-anak yang datangin saya itu nangis, tapi mereka tidak ngakui kalau itu temannya, takut mereka,” jelasnya.

“Saya ke ujung datangi lokasi, dan betul ada kaki anak-anak saya lihat di bawah kolong. Langsung saya hubungin relawan kenalan saya,” sambungnya.

Saat itu, tertinggal baju kaos hijau dan sendal milik korban di jembatan.
Tidak lama berselang, nenek dan paman korban sampai di lokasi kejadian.

Baca Juga:
Bikin Kaget! Polisi Kirim Surat Diduga Terkait Prostitusi Online, Netizen Sebut Nama Artis ini

Tanpa pikir panjang, paman korban langsung menceburkan diri ke sungai, guna mencari korban. Selang 5 menit menyelam, korban pun berhasil didapatkan sekitar pukul 11.00 Wita.

“Sempat di keluarkan air di dalam tubuhnya, keluar semua. Sempat muntah juga korban, isi perutnya keluar,” jelasnya.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke RS Hermina guna mendapatkan pertolongan.
Namun, korban tidak terselamatkan.

Isak tangis pecah di Instalasi Gawat Darurat (IGD), ibu korban tak henti-hentinya menangis histeris, bahkan ibu korban menolak untuk anaknya dibersihkan dan dikafani. “Jangan kafani anak ku,” teriak ibu korban. (Ila)

Komentar

Terbaru