MANAberita.com — MUNGKIN sebagian dari kalian ada yang sering mendengar bahwa siang itu waktunya bekerja, sedangkan malam untuk tidur atau istirahat.
Atau justru sebaliknya, pola hidup yang siang untu tidur, sedangkan malam tenang untuk mengerjakan sesuatu?
Islam adalah agama yang komprehensif, setiap sudut aspek kehidupan sudah memiliki aturan yang sesuai dengan kehidupan manusia.
Termasuk dalam pembagian waktu sehari semalamnya. Bahkan hal tersebut tertuang dalam QS Al An’am ayat 96, yang artinya:
“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”.
Namun nyatanya tidak semua orang bisa mengamalkan kandungan ayat tersebut. Bahkan tidak jarang yang mengamalkan kebalikannya, yakni malam untuk begadang mengerjakan sesuatu dan menjelang pagi atau selepas Shubuh adalah waktu untuk istirahat.
Tidur di pagi hari memanglah seuatu kenikmatan yang luar biasa, dimana udara sejuk belum tercemar oleh polusi dan selimut tebal sering memanggil kembali.
Lantas bagaimanakah Islam memandang pola tidur yang seperti itu? Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, yang artinya:
“Tidur pagi itu menghalangi rezeki”.
Hadis Nabi tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi diri kita sendiri, di saat rezeki sudah tak lancar lagi, atau rezeki lancar namun tak jelas terpakai untuk apa, maka kembalilah menengok ke kebiasaan pagi kita.
Sudahkah kita meninggalkan kegiatan yang bisa menolak rezeki? Atau masihkan sering tidur pagi selepas subuh? Jika memang masih sering tidur pagi, yuk mulai memperbaiki diri dengan mengubah niat dalam hati untuk tidak lagi tidur pagi. Hingga esok hari enggan kembali untuk tidur di pagi hari.
Disebutkan dalam kitab “Madarijus Salikin” bahwa waktu pagi adalah waktu di mana pintu rezeki dibuka oleh Allah, dan waktu pagi itu adalah waktu datangnya kebaikan (berkah).
Sebab itu barangsiapa yang melewati waktu pagi dengan kegiatan tidur semata, maka bersiaplah ia menjadi orang yang merugi. (Ila)
(Sumber: Riau aktual)