Tak Terima Ditegur di Depan Kelas, Siswa SMA di Bojonegoro Berduel Dengan Guru

  • Kamis, 11 April 2019 - 14:13 WIB
  • Viral
Siswa berduel dengan guru

Siswa berduel dengan guru

MANAberita.com — DIKETAHUI, warga dihebohkan dengan video aksi baku hantam antara guru dan siswa SMA Negeri 1 Tambakrejo, bojonegoro. Video itu sudah viral sejak tiga hari terakhir melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik ini, terlihat awalnya seorang guru dan siswa terlibat adu mulut. Sang guru kemudian mencekik siswa yang duduk di kursi guru. Siswa yang tidak terima membalas dengan memukul guru itu. Guru tersebut kemudian membalas lagi, bahkan membanting murid ke lantai. Para siswa kemudian melerai perkelahian keduanya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tambakrejo Muhadi, mengatakan, kasus tersebut sudah berakhir damai. Kedua pihak telah saling memaafkan. Pihak sekolah juga sudah memanggil orang tua siswa yang terlibat perkelahian dengan guru maupun orang tua siswa yang merekam video aksi kekerasan.

“Keduanya sudah berdamai,” kata Muhadi.

Dalam video, sang guru tampak marah-marah di depan murid laki-laki tersebut. Hingga akhirnya, keduanya pun terlibat perkelahian saling adu jotos. Para murid yang berada di kelas tersebut pun langsung melerai keduanya.

Baca Juga:
Biadab! 9 Tahun Menduda, Oknum Guru di Kebumen Nekat Perkosa Muridnya di Dalam Kelas

Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah SMAN1 Tambakrejo, Muhadi mengatakan kejadian itu berlangsung pada Jumat (29/03) ketika jam pelajaran sedang berlangsung.

Muhadi juga menuturkan bahwa murid tersebut tidak terima ditegur di depan teman-teman sekelasnya.

“Bermula saat sang murid duduk di kursi guru di kelas. Guru BK itu kemudian menegur siswa itu di hadapan teman-teman sekelasnya. Siswa yang ditegur tak terima ditegur. Karena keduanya tersulut emosi,” kata Muhadi.

Baca Juga:
Kesal Makanannya Tak Kunjung Sampai, Pria ini Terdiam Saat Tahu Siapa Driver Pengantar Pesanannya

Kepsek sekolah tersebut juga mengungkapkan bahwa keduanya sudah berdamai serta saling memaafkan. Pihak sekolah juga telah memanggil orangtua murid.

Kepala Disdik Bojonegoro Adi Prayitno mengaku sangat menyayangkan insiden antara guru dan siswa tersebut yang direkam oleh para siswa dan akhirnya beredar luas di media sosial. Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 26 Maret 2019 lalu. Namun, Disdik baru menerima laporan pada Jumat, 5 April lalu. Guru yang berkelahi dengan siswanya diketahui masih berstatus pegawai tidak tetap (PTT).

Disdik sudah mengambil langkah dengan mengirimkan surat undangan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tambakrejo dan guru yang terlibat baku hantam dengan siswanya agar hadir memberikan klarifikasi di Kantor Disdik Bojonegoro, Selasa (09/04) kemarin. (Alz)

Komentar

Terbaru