MANAberita.com — TIDAK ada orangtua yang ingin anaknya terserang penyakit. Terlebih jika penyakit itu terbilang berbahaya. Namun beberapa orangtua harus menerima kenyataan apabila anaknya mengidap penyakit. Sebagai contoh, anak kedua dari artis Marcella Zalianty yaitu Ayrton Maggali Soeprapto yang divonis memiliki tumor otak pada 2014 lalu.
Penyakit tumor otak pada anak tergolong langka. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Tapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak terkena tumor otak. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya seperti yang dikuti dari Okezone.
Paparan radiasi
Lingkungan dapat berkontribusi menyebabkan tumor otak. Paparan radiasi ke kepala dapat meningkatkan risiko tumor otak. Pada janin, paparan radiasi biasanya bisa didapat dari tes pencitraan seperti x-ray atau CT scan. Itulah sebabnya dokter tidak menyarankan ibu hamil dan anak-anak mendapatkan tes ini kecuali dalam keadaan darurat.
Kondisi bawaan dan genetik
Anak-anak yang mewarisi gen abnormal dari orangtuanya dapat berisiko terkena jenis tumor otak tertentu. Dalam kasus lain, gen tersebut tidak diwariskan melainkan karena mutasi sebelum kelahiran. Lalu kondisi tertentu seperti neurofibromatosis tipe 1 dan tipe 2, sclerosis tuberculosis, penyakit Von Hippel-Lindau, sindrom Li-Fraumeni, Gorlin syndrome, sindrom Turcot, sindrom Cowden, serta indrom Rubinstein-Taybi juga dapat memicu.
Penggunaan ponsel
Meskipun belum ada bukti yang kuat, namun beberapa penelitian mengatakan penggunaan ponsel dapat meningkatkan risiko terkena tumor otak. Ponsel mengeluarkan gelombang frekuensi radio (RF) dan antena yang terpasang di dalamnya apabila diletakkan dekat dengan kepala saat digunakan dianggap berkaitan dengan tumor otak. Risikonya semakin meningkat pada anak-anak. Hal yang sama juga berlaku pada gelombang elektromagnetik yang ada pada barang elektronik.
Faktor lain
Paparan terhadap aspartam (pengganti gula), paparan medan elektromagnetik dari saluran listrik dan sumber lain, serta infeksi dengan virus tertentu telah diklaim sebagai faktor risiko untuk tumor otak. Meskipun begitu para ahli masih belum menemukan bukti yang kuat.
Asap kendaraan dan rokok
Gas karbon monoksida yang berasal dari proses pembakaran kendaraan adalah gas beracun dan berbahaya. Jika dihirup terus menerus dapat memicu timbulnya tumor otak karena bersifat karsinogen. Sama halnya dengan asap rokok yang bisa dihirup anak sebagai perokok pasif. (Alz)