MANAberita.com — TERBARU, Polda Jatim menyebut hasil uji forensik sudah rampung dan muncul dugaan alasan pelaku memutilasi kepala korban.
Mengutip Realita, hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. Menurutnya, dari hasil uji forensik itu, ada dua dugaan alasan pelaku memutilasi korban tepat di lehernya.
Dari hasil labfor, diketahui kepala korban dipotong saat sudah meninggal.
“Pemotongan di bagian leher adalah ketika yang bersangkutan sudah meninggal,” kata Barung.
Adapun dugaan alasan pelaku memotong kepala korban, pertama untuk menghilangkan jejak.
“Jadi ada dua upaya, pertama untuk menghilangkan jejak,” lanjutnya.
Dugaan kedua adalah ketika pelaku hendak memasukkan mayat korban yang diketahui berprofesi guru ini, ke dalam koper, ternyata tidak muat.
“Ternyata kopernya tidak muat kalau lehernya tidak dipotong. Sehingga dilakukan pemotongan,” kata Frans.
Hingga kini polisi masih mengejar dua terduga pelaku pembunuhan mayat dalam koper. Namun mengetahui akan ditangkap, kedua terduga pelaku ini sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari polisi.
Kasus mutilasi Budi Hartanto ini terungkap setelah warga Blitar geger dengan penemuan mayat dalam koper pada Rabu (3/4/2019) lalu, sekitar pukul 07.00 WIB.
Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa kepala. (Ila)