MANAberita.com – VIDEO detik-detik kapal Vietnam memprovokasi kapal perang Indonesia KRI Tjiptadi 381 di laut lepas beredar luas di media sosial.
Kapal Pengawas Perikanan Vietnam bernomor lambung KN 213 itu terekam dalam video, secara sengaja menabrakkan diri ke lambung KRI Tjiptadi.
Rekaman amatir dari ponsel ini mulai tersebar di media sosial, terutama Facebook, sejak beberapa jam lalu.
Beberapa akun membagikannya yang kemudian di-share di sejumlah grup komunitas.
Masih belum diketahui waktu dan lokasi insiden internasional tersebut.
Rekaman berdurasi 1 menit 24 detik ini memperlihatkan detik-detik tabrakan hingga kapal Vietnam mundur.
KRI Tjiptadi terus melaju membelah ombak.
Di badan kapal lawan tertera tulisan Vietnam Fisheries Resource Surveillance.
Lembaga ini berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.
Bertugas khusus melakukan patroli, pemeriksaan, pengendalian, penyelidikan masalah perikanan dan menangani pelanggaran regulasi perikanan di laut Vietnam.
Tidak berbeda dari keberadaan Kapal Pengawas (KP) Perikanan milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang menjaga lautan kita dari para pencuri ikan.
Anak buah kapal (ABK) KRI Tjiptadi terdengar sangat geram mendapatkan provokasi tersebut.
Sumpah serapah dalam bahasa Indonesia, juga bahasa daerah, terlontar ketika KN 213 Vietnam merangsek ke kapal perang jenis korvet tersebut.
Mereka berlarian turun ke geladak dalam posisi siaga membawa senjata laras panjang.
Berjaga-jaga jika muncul serangan mendadak dari kru kapal Vietnam.
Seorang pelaut yang marah membawa batang besi memukulkannya berkali-kali ke KN 213.
Pernyataan resmi mengenai insiden internasional ini dari para pihak yang berkepentingan masih ditunggu.
Perlu diketahui, KRI Tjiptadi berada di Satuan Kapal Korvet Komando Armada RI Kawasan Barat (Sat Korvet Koarmabar).
Dibangun oleh VEB Peenewrft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1985, kapal ini masuk kategori kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1 dan dipergunakan oleh Angkatan Laut Jerman Barat.
Selanjutnya dibeli oleh pemerintah Indonesia dan dipergunakan TNI Angkatan Laut tahun 1993.
Difungsikan sebagai kapal perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai. (Ila)
(Sumber: Tribun Medan)