MANAberita.com — WULANDARI (29), korban tabrakan antara Bus Sugeng Rahayu dengan sepeda motor kini telah dibawa pulang ke Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (30/05) pukul 11.00.
Korban meninggal dunia dijemput pihak keluarga dari pihak suami dan langsung menuju rumah duka di Tegalsari RT 09 RW 04 Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
Menukil Tribun Jateng, Petugas kamar mayat RSUD Sragen Tri Mulyono mengatakan, korban bekerja di Surabaya dan akan mudik ke Yogyakarta.
“Suami hanya luka di bagian pelipis dan telah pulang bersama jenazah istrinya,” ujar Mulyono.
Supir bus, Yuslix Efendi (34) warga Pungging, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Yuslix mengklaim merasa tidak menyenggol motor yang dikendarai Purwanto (37), namun dirinya sekadar menghidupkan klakson.
“Bus dan sepeda motor sama-sama dari arah timur menuju barat. Tujuan kami ke Surakarta. Ketika mau menyalip, ada motor di depan. Saya klakson, entah kaget atau bagaimana akhirnya jatuh, istrinya tertindas,” terang Yuslix.
Bus bernomor polisi W 7065 UZ kala itu memuat 33 penumpang.
Motor Honda Scoopy tersebut bernomor polisi W 6389 NG dikendarai Purwanto warga Tegalsari RT 08 RW 04, Kulonprogo, yang berboncengan dengan istrinya.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan, motor Honda Scoopy itu bermaksud belok ke kanan atau utara.
“Karena mendengar suara pengereman bus yang berjalan di belakangnya, pengendara terkejut dan terjatuh. Pembonceng juga terjatuh dan akhirnya terlindas ban bus sebelah kiri depan. Pembonceng perempuan itu meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara menurut Kapolres, kondisi Purwanto mengalami luka pada dahi kanan lecet, tangan kanan lecet, jari kanan lecet, dan dalam keadaan sadar. (Dil)