MANAberita.com — INSIDEN kecelakaan banyak disebabkan karena kelalaian pemotor atau pengendara mobil.
Ujung-ujungnya, selain kerugian materi, kecelakaan bisa menyebabkan nyawa melayang.
Walaupun sering terjadi tabrakan di jalan raya, pengendara mobil atau pemotor enggak pernah mengambil pelajaran penting.
Salah satu penyebab kecelakaan adalah hilang konsentrasi atau menyetir dalam kecepatan tinggi alias ngebut.
Diduga kehilangan kendali, mobil pikap (pick-up) terguling usai menabrak sebuah warung Bengkoang di daerah Pamotan, Rembang pada Senin (20/05) kemarin.
Mobil pengangkut ikan segar itu terbalik di pinggir jalan, tapi mirisnya, beberapa pemotor dan warga bukan menolong malah ramai-ramai menjarah ikan-ikan segar itu.
Disaat sopir kebingungan diminta mengganti rugi warung yang ditabrak Rp 1,2 juta, warga malah sibuk menjarah.
Sopir berusia 17 tahun yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya menangis karena tidak bisa mengganti kerugian warung dan sedih menyaksikan ikan-ikannya dijarah warga.
Sopir muda usia itu diminta bos tempatnya bekerja mengantar ikan segar dari Rembang menuju ke Surabaya, Jawa Timur.
Ironisnya, bukan cuma ikan-ikan segar yang dibawa kabur warga yang kebetulan melihat kecelakaan itu, ponsel si sopir juga raib dicuri orang.
Kisah pilu saat sopir menangis warga malah cuek dan terus mengumpulkan ikan di kantung pelastik dan baskom yang dibawa dari rumah.
Miris, melihat aksi warga menjarah ikan milik orang lain, bukannya membantu. (Dil)