MANAberita.com – LEPAS dari pengawasan orang tua, balita berusia 2,5 tahun di Ngawi tercebur panci yang berisi air mendidih. Balita tersebut mengalami sejumlah luka melepuh di sekujur tubuh.
Muhammad Khowiyul Amin (2,5), warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi ini harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Muhammad Khowiyul Amin, tak berhenti menangis saat dokter di ruangan RSUD dr Soeroto Ngawi melakukan tindakan. Khowiyul terus berusaha memegang punggung dan pantatnya yang mengalami luka bakar cukup serius atau sekitar 25 persen.
“Saya sebenarnya tidak tega. Tapi mau bagaimana lagi,” kata ayah Khowiyul, melansir jatimnow.com.
Ia menceritakan, awalnya istrinya yang bernama Nurul Wakhidah merebus air. Sementara sang anak bermain di area dapur.
Setelah air matang, lanjut ia, Nurul menaruh panci berisi air mendidih di lantai.
“Kemudian istri saya mau memasukkan air mendidih ke termos,” jalasnya.
Belum sempat air dimasukkan ke termos, tiba-tiba Khowiyul jatuh dan tercebur ke panci yang berisi air panas tersebut.
“Anak saya langsung mennagis. Saya lihat sudah berada di panci berisi air mendidih itu,” katanya berusaha menahan tangis.
Huzauroni pun langsung menolong sang anak. Ia mengaku, seketika membawa ke klinik terdekat dri rumahnya. Sempat dua hari dirawat di klinik namun ia meminta untuk dirujuk ke RSUD dr Soeroto.
“Ya memang saya minta dirujuk ke RSUD dr Soeroto. Karena alat-latnya legkap,” tegasnya.
Plt Kabid Pelayanan RSUD dr Soeroto Ngawi, Indah Oitardi mengatakan, telah memberikan pertolongan terhadap korban. Disebutkan, korban mengalami luka melepuh sekitar 25%.
“Yang menangani ada dua dokter. Yaitu dokter anak dan dokter bedah. Ini juga baru masuk,” jelasnya. (Alz)