MANAberita.com – BENCANA alam gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 masih menyisakan cerita.
Gempa yang terjadi di Palu saat itu berkekuatan 7,4 SR, sehingga menimbulkan fenomena likuifaksi yang merusak tanah Petobo, perumahan Balaroa dan Jono Oge.
Perumahan warga di Tanah Petobo, Balaroa, dan Jono Oge yang terkena dampak likuifaksi akibat gempa Palu itupun kini seperti lahan kosong yang rata dengan tanah.
Namun baru-baru ini sebuah peristiwa terjadi di tanah Petobo, Palu. Warga Petobo, Palu temukan uang jutaan rupiah berserakan di tanah.
Melansir Nova, hal tersebut tersebut terlihat dalam video yang diunggah akun @makassar_iinfo.
Terlihat jelas berserakan uang pecahan Rp100.000, dan Rp50.000 di tanah yang tertimbun dengan batu-batuan.
Uang-uang tersebut pun terlihat sudah lusuh.
Warga pun ramai-ramai melihat peristiwa tersebut. Beberapa warga juga terlihat merapikan uang tersebut.
Diduga uang yang berserakan tersebut milik korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu saat itu.
Diketahui sebelumnya guncangan gempa Palu kala itu mengakibatkan bencana tsunami yang menghantam pesisir pantai kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Tidak hanya tsunami, gempa Palu juga mengakibatkan fenomena likuifaksi di daerah Petobo dan Balaroa.
Getaran gempa palu membuat perubahan perilaku tanah yang sebelumnya padat menjadi cair.
Perubahan sifat tanah tersebut membuat rumah-rumah yang berdiri di atas tanah Petobo dan Balaroa bergeser dan tertimbun oleh tanah.
Korban likuifaksi gempa Palu di tanah Petobo, Balaroa, dan Jono Oge yang diduga tertelan lumpur diduga berjumlah 5 ribu orang. (Dil)