MANAberita.com — COBAAN yang datang bertubi-tubi memang tengah dialami presenter kondang Ruben Onsu. Tak cukup dengan pindah rumah, keluarga Ruben rupanya masih sering mendapatkan teror mistis. Sebelumnya seisi rumah bahkan sempat mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Selain itu, sebuah video kesurupan massal yang menimpa karyawan salah satu outlet “Geprek Bensu” pun langsung viral dan ramai diperbincangkan. Tak lama setelah itu gerai ayam yang berada di kawasan Jl. Fatmawati ludes dilahap api.
Kendati telah menegaskan jika hal itu lantaran kelalaian manusia, namun banyak pihak yang tetap sedih dengan musibah yang terus ditimpa oleh suami Sarwendah ini.
Serangkaian teror yang menimpanya ini tentu membuat banyak orang “gemas” ingin melaporkan pelaku kejahatan tersebut ke pihak berwajib. Lantas benarkah Ruben sendiri belum mengetahui siapa yang sering melakukan aksi teror terhadap bisnis makanannya tersebut?
Melansir kanal247, Ruben ternyata sudah mengantongi beberapa pelaku yang melakukan aksi kejahatan terhadap gerai ayam miliknya. Salah satunya yakni orang yang sudah melemparkan bangkai binatang. Identitas pelaku rupanya terekam oleh CCTV outlet tersebut yang terus dipantau oleh Ruben.
“Kejadian-kejadian di tempat saya itu saya pegang CCTV semuanya,” pungkas Ruben Onsu.
“Ada orang yang buang bangkai binatang di tempat makan kita.”
Ruben menjelaskan jika pelaku yang terekam kamera CCTV tersebut memang menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Pelaku sempat melihat situasi sekitar sebelum akhirnya melemparkan bangkai itu ke restoran miliknya. Namun sayangnya Ruben enggan membeberkan di outlet mana peristiwa tersebut terjadi. “Jadi ketika dia keluarin dari tas, terus belagak celingak-celinguk, itu kelihatan semua melalui CCTV,” sambungnya.
Kendati sudah jelas-jelas mengetahui pelaku teror, namun Ruben tak berniat membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Menurutnya hal itu hanya akan menjadi bukti yang disimpan dan akan ditunjukkan bila memang dibutuhkan.
“Yang penting tahu aja,” tandas pria yang akrab disapa Bensu ini. “Tapi ketika suatu saat nanti ada orang yang mencoba berbuat seolah-olah saya adalah jahat atau apa, satu per satu saya akan bongkar. Saya keep dulu.” (Ila)