Sakit Hati Kerap Dikatai Monyet, Siska ‘Sarangheo’ Nekat Bunuh Pemilik Ipung Salon

  • Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:37 WIB
  • Kriminal
Siska Sarangheo

 

Siska Sarangheo

MANAberita.com — PELAKU pembunuh Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I telah ditangkap.

Ipung tewas mengenaskan dengan kondisi pecah kepala dan alami sejumlah luka tusuk diperut dan leher.

Pelakunya yakni Apriyanto alias Wahab alias Siska Sarangheo bersama dua orang temannya Ddan R yang saat ini sudah ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO).

Masyarakat banyak penasaran bagaimana Siska Sarangheo mengajak kedua rekannya menghabisi nyawa Ipung.

Melansir Sripomu, penuturan Siska Sarangheo, pagi Siska bertemu dengan Ipung di pasar Kalimantan Kelurahan Pasar pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Saat bertemu keduanya cekcok mulut.

“Saya sakit dia mengatai-ngatai saya babi anjing, beruk (moyet), saya sakit hati, saya bilang tunggu malam nanti,” ungkap Siska.

Sakit hati Siska menjadi-jadi tak kala teman Ipung mengejek Siska dengan mengatakan, jika Siska waria yang sok-sok cantik dan sosok ganteng, padahal mukanya sangat jelek.

Baca Juga:
Pantesan Sampai Koma! Santri di Padang Ternyata Dikeroyok Selama 3 Hari

“Ada ibu-ibu temannya mengatakan cak kebelagaan, cak kebeduitan, saya sakit hati,” terangnya.

Setelah ribut dengan Siska Ipung langsung pergi. Kemudian pukul 11.00 WIB Siska bertemu dengan dua temannya Dedi dan Rendi di Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Kemudian Siska mengatakan kepada Rendi dan Dedi “Malam agek jam 12 Kito ketemu di simpang RCA di dekat CFC Yo, Rendi dan Dedi menjawab Yo jadi,” ujar Siska menirukan ucap Dedi.

Lalu Jumat (23/08) pukul 00.00 WIB Siska pergi menuju ke Simpang RCA dan disana ia bertemu dengan Dedi dan Rendi yang sudah menunggu.

Baca Juga:
Ditangkap Bareng Vanessa Angel, Ternyata Segini Tarif Model Panas AF Saat Tercyduk Polisi

Selanjutnya Siska memberikan uang Rp 1 juta kepada Dedi dan Rendi serta mengatakan ” ini duit sejuta kamu bagi duo tapi kamu ikut aku, aku, nak bunuh Ipung, Dedi dan Rendi menjawab “jadi kami ikut,” tambah Siska.

Setelah itu ketiganya pergi kerumah Ipung, Siska dan Rendi masuk ke dalam rumah melalui pintu rolling depan. Sedangkan Dedi masuk melalui pintu samping belakang rumah Ipung.

Setelah masuk, ketiganya melihat Ipung sedang tidur dikamarnya, lalu Dedi langsung menutup mulut Ipung dengan menggunakan sapu tangan yang sudah diberikan obat bius.

Ipung pun pingsan lalu Dedi dan Rendi mengikat tangan dan kakinya dengan menggunakan tali. Lalu ketiganya menyeret badan Ipung ke arah dapur dekat WC.

Baca Juga:
Terdesak TNI dan Polri, KKB Minta Bantuan Internasional: “Kami Hanya Pakai Panah Tradisional”

“Dedi langsung mengambil batu langsung mukul kepalanya, kemudian dia mengambil satu bilah pisau dari pinggangnya. Lalu nusuk leher dan dada (Ipung) sebanyak satu kali,” ungkapnya.

Setelah itu, giliran Siska menusuk leher dan perut Ipung sebanyak satu kali. Setelah itu giliran Rendi menusuk perut Ipung tiga kali. Kemudian Siska memastikan kondisi Ipung sudah meninggal dunia.

“Tahu sudah mati aku sama Dedi melepaskan tali yang di ikat di tangan dan kakinya,” ujar Siska.

Kemudian Dedi membawa tali yang terikat di tangan Ipung, sedangkan tali yang diikatkan di kaki Ipung ia tinggalkan. Setelah itu, ketiganya langsung pergi keluar dari rumah Ipung. (Ila)

Komentar

Terbaru