EDAN! Bapak di Kediri Ajak Anaknya yang Masih SMA Curi 9 Motor

  • Sabtu, 21 September 2019 - 17:35 WIB
  • Kriminal
Bapak dan anak pelaku curanmor

 

Bapak dan anak pelaku curanmor

MANAberita.com – SLAMET Waras (44) dan RR (17), bapak-anak asal Sumber Rejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dijebloskan ke penjara. Kekompakan keduanya berakhir di tangan polisi setelah mencuri motor di 9 TKP.

Melansir Jatim Now, bapak dan anak itu ditangkap Tim Unit Reskrim Polsek Pesantren, Kota Kediri, setelah diburu sejak 17 Agustus 2019. Aksinya mereka mencuri motor saat itu terekam CCTV sehingga identitas keduanya terungkap.

Kapolsek Pesantren Kompol Paidi Sadiarto menuturkan, kedua pelaku mencuri motor seorang penonton pawai Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019, di Lapangan Kelurahan Banaran, Kecamatan pesantren, Kota Kediri.

Baca Juga:
Masukan Garam ke Dalam Mesin Cuci dan Rasakan Manfaatnya

Setelah mendapat laporan korban, Unit Reskrim Polsek Pesantren mendatangi TKP dan mempelajari rekaman kamera CCTV yang mereka sita dari TKP. Setelah itu, kedua pelaku berhasil teridentifikasi sehingga dilakukan pengejaran.

“Setelah mengantongi identitas kedua pelaku, kami melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap keduanya, yang ternyata bapak dan anak,” ujar Sadiarto.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa keduanya sudah hafal tugasnya masing-masing saat beraksi. Sang bapak bertugas membuka kontak dengan kunci T dan membawa kabur motor. Sedangkan anaknya yang masih duduk di bangku kelas XI atau SMA itu membantu mendorong motor tersebut dari belakang. Setelah aman, mereka menyalakan mesin motor dan langsung kabur.

Baca Juga:
Iri Karena Enam Tahun Menikah Tapi Tak Kunjung Hamil, Istri Muda Nekat Cekik Anak Tiri

“Motor curian itu didorong dari belakang dengan menggunakan kaki sang anak sambil naik motor,” jelasnya.

Setelah berhasil, keduanya menjual motor hasil curian itu kepada penadah seharga Rp 3,5 juta per unit. Dari hasil penyidikan, keduanya sudah mencuri motor di 9 TKP.

“Dua TKP di wilayah Kota Kediri dan 7 TKP di wilayah Kabupaten Kediri. Tapi kami masih terus mengembangkan kasusnya untuk membongkar TKP lainnya serta memburu penadahnya,” tandas Sadiarto. (Dil)

Komentar

Terbaru