Beginilah Fakta Bayi 10 Bulan yang Tewas Kesetrum Charger Orang Tuanya di Indramayu

  • Kamis, 10 Oktober 2019 - 11:09 WIB
  • Viral
balita di Indramayu tewas kesetrum

 

balita di Indramayu tewas kesetrum

MANAberita.com — SEBELUMNYA, netizen dibuat heboh dengan video seorang ibu menangis sambil memeluk anaknya di puskesmas Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Usut punya usut, si bayi yang baru berusia 10 bulan ini meregang nyawa karena kesetrum charger milik orang tuanya. Diketahui, bocah malang tersebut bernama Arfan.

Nyawa Arfan tak tertolong saat dibawa ke Puskesmas Jatibarang. Videonya viral. Bahkan, sejumlah warganet menyebut-nyebut bahwa bayi tersebut meninggal akibat tersengat aliran listrik dari charger ponsel orangtuanya.

Dalam video berdurasi 39 detik itu, seorang ibu menangis histeris sambil menggendong bayinya viral di dunia maya. Sang ibu terus meracau memohon ampunan dari yang Maha Kuasa.

Baca Juga:
Diduga ‘Depresi’ Ditinggal Nikah, Aron Ashab Lakukan Hal Mengejutkan ini, Netizen Sampai Merinding

Dari keterangan video yang viral, bahwa bayi itu tersengat aliran listrik dari charger ponsel orangtuanya yang berada di pinggir kasur.

Melansir Hetawnews, Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki membenarkan Arfan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik, namun bukan dari charger ponsel, melainkan kabel pembuat roti yang kondisinya sudah mengelupas. Yoris mengatakan rumah kontrakan orang tua korban dijadikan sebagai produksi roti.

“Diduga korban memegang kabel mesin pembuat roti yang terkelupas. Saat itu korban berteriak, sehingga terdengar oleh orang tua korban,” kata Yoris.

Baca Juga:
Hiihh!! Lupa Hapus Makeup, Wanita ini Temukan Tungau Hidup di Bulu Matanya

Yoris mengatakan orang tua korban langsung membawa anaknya ke Puskesmas Jatibarang saat melihat kondisi bayinya tergeletak. Namun nahas, saat dibawa ke puskesmas korban sudah meregang nyawa.

“Saat dilakukan pertolongan di puskesmas korban sudah meninggal dunia,” ucap Yoris.

Yoris menambahkan orang tua korban tercatat sebagai warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Rencananya korban dimakamkan di Kabupaten Kuningan. “Dimakamkan di Kuningan dan orang tua korban menerima. Sudah membuat pernyataan, kejadian tersebut merupakan musibah,” ucapnya. (Ila)

Komentar

Terbaru