Ilustrasi sabu-sabu
MANAberita.com – KAPOLRES Lumajang, AKBP Arsal Sahban sebelum mutasi menjadi Wakapolresta Bogor sesuai telegram Mabes Polri ke Polda Jatim masih memimpin rekontruksi pengungkapan ibu-ibu nekat jualan sabu, Nurul Farida (27) Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung, Kamis (24/10).
Arsal sangat kaget dengan kondisi seorang ibu satu orang anak dan ditinggal suaminya meninggal masih 40 hari harus jualan narkoba. Untuk mengelabui polisi, dia menyimpan sabu di kandang sapi.
“Saya jualan sabu lantaran demi keluarga dan menyelameti kematian suami,” kata Nurul, melansir Beritajatim.
Arsal Sahban mengatakan, dirinya tak menyangka seorang ibu harus terlibat dalam dunia kelam peredaran narkoba. Namun, dirinya tak percaya dengan alasan untuk kebutuhan keluarga.
“Lha iya, kok gambang sekali bisa kenal dengan jaringan narkoba, ini perlu penyelidikan mendalam,” paparnya.
Kedatangan Kapolres dan Tim Cobra menjadi perhatian warga Desa Ledok Tempuro yang datang untuk melihat langsung rekontruksi. Bahkan, beberapa warga tak menyangka ada tentangganya terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya kaget kok bisa jualan,” ujar Fatimah salah satu warga. (Alz)