MANAberita.com — SATU pemuda Manchester yang pernah berkencan dengan WNI pemerkosa 195 orang Reynhard Sinaga membagikan ceritanya. Pria yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku berkenalan dengan Reynhard lewat aplikasi Tinder.
Dilansir dari Manchester Evening News, Selasa (07/01), sang pria mengaku pernah kopi darat dan berkencan dengan Reynhard di salah satu kafe di Gay Village, Manchester, Inggris. Beruntung, pria muda itu tidak menjadi korban pemerkosaan Reynhard. Pria itu menuturkan bahwa Reynhard adalah orang yang sopan, pemalu, dan kerap kali berbicara tentang kehidupan universitasnya.
Seperti banyak korban Reynhard lainnya, pria ini juga menggambarkan Reynhard sebagai sosok yang sangat jauh dari imej berbahaya.
Ia bercerita, keduanya bertemu lewat aplikasi kencan Tinder pada April 2017. Pada kurun waktu tersebut, Reynhard diduga sudah memperkosa sejumlah pria. Teman Tinder barunya itu tentu tidak tahu apa-apa tentang karakter asli Reynhard.
Sang mantan mengatakan, pertemuan itu hanya berlangsung selama 1 jam. “Dia (Reynhard) mengatakan hal-hal yang baik dan manis. Percakapan biasa, tentang hari-hari kami dan minat kami dan pesanan kopi kami. Dia bilang dia sedang mengerjakan tesisnya,” ujar pria itu, melansir Jawapos.
Pria tersebut juga menilai penampilan Reynhard aslinya lebih tua daripada di foto. Hal ini pun diakui sempat membuatnya kecewa. “Ketika saya bertemu dengannya, dia terlihat sedikit lebih tua daripada yang saya harapkan,” jelasnya.
Kencan mereka tidak berhasil. Mereka langsung mengakhiri kencan tersebut setelah sadar tidak cocok satu sama lain. “Saya membuat alasan bahwa saya harus pergi. Ketika saya pergi, saya bilang ‘Sangat senang bertemu denganmu tapi jangan merasa ini akan berlanjut’,” ujarnya.
Menurut sang pria, Reynhard nampak gusar dengan penolakan tersebut. “Dia mungkin kesal tetapi dia hanya berkata ‘Oke, terima kasih. Saya menghargai itu’,” ungkapnya.
Tak lama setelah itu, polisi tiba-tiba mendatangi pria tersebut dan bertanya soal Reynhard. “Polisi bertanya apakah saya tahu orang ini (Reynhard, Red). Saat itu April Mop (tanggal 1 April). Saya itu cuma bercanda. Tapi ternyata polisi berkata bahwa Reynhard memang sedang dicari dan diselidiki,” ujarnya.
Nasib baik bisa dibilang berpihak pada mantan teman kencan Reynhard tersebut. Bila kencan tersebut berhasil, bukan tidak mungkin dia menjadi salah satu korban Reynhard yang kini sudah divonis hukuman penjara seumur hidup. (ila)