AR bunuh anak kandungnya sendiri
MANAberita.com — ENTAH apa yang merasuki Ar (31), warga asal RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten ini.
Dia menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih balita, R (4tahun), Senin (16/12) pagi.
Anak bawah lima tahun (balita) yang akrab disapa Aca ini tewas penuh luka sayatan senjata tajam oleh ayahnya sendiri.
“Korban luka di bagian leher akibat senjata tajam.”
Melansir riausky.com, Kejadian berawal ketika Ar ribut dengan istrinya. Sang istri kemudian kabur meninggalkan rumah.
Ia pulang ke rumah orang tuanya. Sedangkan suami dan anaknya yang baru berusia 4 tahun tetap tinggal di kontrakan.
Sejak ditinggal ibu, bocah R terus-menerus menangis. Ia meminta ibunya kembali ke rumah kontrakan. Namun sang ibu menolak.
“Sebelum kejadian itu, anaknya sempat video call dengan ibunya. Anaknya nangis-nangis terus. Minta ibunya pulang, tapi enggak mau,” ucap Kapolsek Neglasari Kompol Manurung.
Ar emosi lantaran istrinya tidak mau kembali ke rumah kontrakan. Sementara anaknya terus-menerus menangis.
Ar kemudian mengambil pisau dan nekat menggorok anak kandungnya sendiri hingga tewas.
“Ada juga di luka di tangan dan tubuhnya,” ujar Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Setelah anaknya tak bernyawa, Ar melakukan percobaan bunuh diri. Namun ia masih sempat menghubungi mertuanya, Mamat (51) yang tinggal di Kedaung Wetan.
“Pak, datang ke kontrakan, saya bunuh diri,” kata Ar melalui sambungan telepon kepada Mamat.
Mamat langsung berangkat menuju ke rumah kontrakan. Saat tiba di kontrakan, pintu terkunci. Mamat kemudian mendobrak pintu.
Mamat menyaksikan cucunya bersimbah darah terbaring di atas kasur. Bocah 4 tahun itu sudah tak bernyawa.
“Ternyata di dalamnya korban R sudah dalam keadaan meninggal. Sedangkan ayahnya mengalami luka berat.
Ar mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menggorok lehernya menggunakan pisau.
Ia juga menyayat perutnya hingga ususnya terburai. (Dil)