MANAberita.com – LANTARAN geram melihat kucing yang sering memangsa anak ayam peliharaannya, seorang mahasiswi akhirnya melukai keponakannya sendiri.
Saat membidik kucing dimaksud dengan senapan angin, gadis bernama SR br Saragih ini tak melihat keponakannya, Rico Andara Damanik. Begitu pelatuk senapan dipetik, bukan kucing yang terkapar, sang keponakan yang masih duduk di kelas 1 SD, duh!
Insiden itu terjadi di Huta I Bah Tobu Atas, Nagori Bah Tobu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Senin (30/12) pukul 15.30 Wib.
SR kemudian diamankan polisi untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu.
“Kejadian itu baru dilaporkan ke kita (Polsek Serbelawan) oleh keluarga korban, Senin (30/12/2019) sekira pukul 19.00 Wib,” kata Kapolsek Serbelawan AKP Bambang Priyatno SSos, melansir riausky.com.
Mendapat laporan adanya seorang bocah tertembak senapan angin, personel Polsek Serbelawan dipimpin Pawas Aiptu Idris Pane langsung mendatangi lokasi.
“Dari keterangan terduga pelaku, sekira pukul 15.30 Wib, dia hendak menembak kucing yang sering memangsa ayam piaraannya, menggunakan senapan angin,” jelas Fritsel.
Sore itu, SR melihat kucing yang diduga sering memangsa anak ayam peliharaannya. Saking geramnya melihat kucing itu, SR segera mengambil senapan angin dari dalam rumah.
Setelah mengisikan sebutir peluru ke laras senapan, dia pun mengokangnya. Dengan mengendap-endap, SR mengintai kucing yang sedang berada di samping rumah. Perlahan-lahan dia membidikkan laras senapan ke arah kucing.
Begitu dirasa sudah tepat sasaran, SR langsung menarik pelatuk senapan, dorr!. Tak dinyana, tiba-tiba keponakannya muncul tak secara disangka-sangka di depan kucing.
Alhasil, peluru senapan angin tepat mengenai pelipis kanan Rico. SR pun kaget bukan kepalang lalu memberitahukan kejadian itu kepada kakaknya yang merupakan ibu sang bocah.
Oleh pihak keluarga, Rico segera dilarikan ke RS Vita Insani. Pihak rumah sakit kemudian melakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil senapan angin dari pelipis sang bocah.
“Setelah proyektil dikeluarkan, korban dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan dan sudah dapat berkomunikasi seperti semula,” jelas Fritsel.
Dari rumah tersebut, polisi mengamankan sepucuk senapan angin merk Alexander.
“Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi, sedangkan korban belum dapat dimintai keterangan, sebab baru pulang dari perawatan di rumah sakit,” pungkasnya. (Alz)