Beberapa Macam Efek Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Manaberita.com – KEMOTERAPI merupakan salah satu jenis pengobatan yang dilakukan oleh penderita kanker, Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan.

Ada banyak jenis obat yang dapat digunakan untuk pengobatan kemoterapi. Walaupun begitu semuanya memiliki fungsi yang hampir sama yaitu menghentikan perkembangan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.

Dilansir dari halodoc, Selain membunuh sel kanker, pengobatan kemoterapi juga dapat memengaruhi sel sehat. Hal ini menyebabkan adanya efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan kemoterapi.

Pertumbuhan sel kanker dalam tubuh cenderung mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini membuat obat yang digunakan dalam kemoterapi membunuh dan menghentikan sel kanker dengan cepat.

Namun, penggunaan obat kemoterapi dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh sehingga memengaruhi sel sehat dan normal.

Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada sel sehat dan normal sehingga menyebabkan efek samping akibat kemoterapi yang dilakukan.

Baca Juga:
Gila! Pria Gigit Dan Tusuk Anjing K9 Di California

Berikut beberapa efek kemoterapi yang dialami oleh pengidap kanker yang dikutip dari halodoc

Sering Mengalami Infeksi

Pengidap kanker yang menjalani kemoterapi lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini disebabkan obat kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh yang berfungsi melawan tubuh dari bakteri atau virus yang memicu infeksi.

Untuk mencegah atau menurunkan risiko infeksi, kamu bisa rutin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Kamu juga perlu mengonsumsi berbagai makanan sehat dengan tingkat kematangan yang optimal. Hindari kerumunan dan berdekatan dengan orang yang sedang sakit.

Kelelahan Terus-Menerus

Baca Juga:
Rusia Menyebutkan, Kunjungan Zelensky Menunjukkan Ukraina Maupun AS Tidak Menginginkan Perdamaian

Kelelahan adalah salah satu efek kemoterapi yang paling sering dirasakan. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa kelelahan setelah melakukan kemoterapi, seperti memperbanyak waktu istirahat dan menghindari berbagai aktivitas yang berat.

Kamu boleh melakukan berbagai kegiatan ringan, seperti berjalan di dalam rumah, melakukan yoga, atau meditasi. Namun, pastikan tidak memaksakan kondisi tubuh jika memang sulit untuk melakukan aktivitas.

Sariawan

Kemoterapi bisa menyebabkan kamu mengalami sariawan. Jika kamu mengalami efek ini, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pedas atau asam. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak terlalu panas.

Kamu juga bisa mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi sariawan akibat kemoterapi. Tidak perlu repot, kamu bisa memenuhi kebutuhan medis menggunakan aplikasi Halodoc.

Baca Juga:
Sri Lanka Akan Mendapatkan Dana Talangan Tahap Pertama Sebesar $2,9 Miliar Dalam Dua Hari

Mual

Efek kemoterapi lainnya yang bisa dialami oleh pengidap kanker adalah mual. Untuk mengatasi efek ini, kamu bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah yang kecil tetapi dengan frekuensi yang lebih banyak. Kamu juga bisa mengonsumsi berbagai jenis jus buah agar kebutuhan vitamin dan nutrisi tetap terpenuhi. Namun, hindari menambahkan gula tambahan.

Kerontokan Rambut

Meskipun tidak dialami oleh setiap orang yang melakukan kemoterapi, kerontokan rambut menjadi efek kemoterapi yang sering terjadi. Biasanya, kerontokan rambut akan dialami setelah beberapa minggu melakukan kemoterapi.

Bukan hanya rambut pada bagian kepala, kamu juga berisiko mengalami kerontokan pada bagian tubuh lainnya yang memiliki rambut, seperti kaki, area tangan, hingga wajah.

Baca Juga:
5 bagian Tubuh Yang Dapat Diserang Penyebaran Kanker Payudara

Untuk mencegah efek ini, sebaiknya jangan terlalu sering menyisir rambut dan pastikan rambut tetap bersih. Kamu juga bisa memotong rambut menjadi lebih pendek agar kerontokan bisa berkurang.

Anemia

Kemoterapi juga dapat menyebabkan pengidap kanker mengalami anemia. Obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi dapat menyebabkan jumlah sel darah menurun.

Untuk mengatasi efek kemoterapi ini, kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat yang mengandung zat besi, seperti daging, sayuran hijau, hingga kacang-kacangan.

[rik]

Komentar

Terbaru