13 Saksi di Periksa Polisi Soal Kasus Ritual Maut di Pantai Payangan

MANAberita.com – POLRES Jember, Jawa Timur periksa13 saksi terkait kasus ritual maut di Pantai Payangan yang menghilangkan 11 nyawa akibat terseret ombak. Ritual tersebut dilakukan oleh kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara.

“Ada 13 saksi yang sudah dimintai keterangan, namun kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan terus bertambah,” ucap Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengutip Antara.

Melansir CNN Indonesia, Hery mengatakan para saksi yang dimintai keterangan itu merupakan korban selamat, petugas yang menyelamatkan korban serta saksi yang mengetahui kegiatan ritual di bibir pantai.

“Untuk Nurhasan yang menjadi pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara belum dimintai keterangan karena masih dirawat di RSD dr Soebandi Jember,” kata Hery.

Polisi akan meminta keterangan terhadap Nurhasan, selaku pimpinan kelompok, jika sudah diperbolehkan oleh tim dokter dari RSD dr Soebandi, Jember.

Baca Juga:
Part 2: Kisah Korban Antu Banyu, Dari yang Ubun-Ubun Bolong Hingga Tak Ditemukan Selama Puluhan Tahun

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Perkara bakal dinaikan menjadi penyidikan jika polisi telah menemukan unsur pidana.

“Terkait apakah ada unsur pidana pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, kami masih melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, nanti akan kami tentukan dalam proses gelar perkara,” ujarnya.

Sebelumnya, kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual menenangkan diri di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur. Ritual itu dilakukan pada Minggu dini hari lalu (12/2).

Baca Juga:
Heboh! Song Joong-ki Umumkan Sudah Menikah, Katy Louise Sedang Hamil

Ada 24 orang yang mengikuti ritual. Mereka datang ke pantai menggunakan minibus jenis elf. Tala itu, mereka sudah diingatkan oleh penjaga pantai tentang ombak yang tinggi. Namun mereka tetap melakukan ritual di bibir pantai.

Ada 20 orang yang menjalani ritual persis di bibir Pantai Payangan, sementara 4 lainnya di lokasi berbeda. Semua anggota Tunggal Jati Nusantara yang menjalani ritual di pinggir pantai terseret ombak hingga 11 orang dinyatakan tewas.

[SAS]

Komentar

Terbaru