Material Bendungan Bener Tak Mesti dari Desa Wadas

MANAberita.com – KEPALA Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Julian Duwi Prasetia mengungkapkan bahwa material andesit untuk pembangunan Bendungan Bener tak harus diambil dari  Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo.

Dalam dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) Bendungan Bener telah tercantum alternatif lain untuk pengadaan material bangunan.

Melansir CNN Indonesia, sikap Pemprov Jawa Tengah dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) yang memaksakan penambangan di Wadas patut dicurigai.

“Saya jelaskan bahwa Pemprov Jateng dan dalam hal ini BBWSO itu bertindak seolah-olah kalau ingin membangun Bendungan Bener itu harus ambil materialnya di Desa Wadas,” ucap Julian, Jumat (11/2).

“Padahal mereka memiliki cara-cara lain yang itu bisa membangun bendungan bener dan itu pun tercantum dalam amdal bahwa mereka memiliki cara lain, jadi maka patut dicurigai kenapa harus di Desa Wadas,” tuturnya.

Julian pun mempertanyakan alasan Pemprov Jateng tidak menggunakan cara-cara alternatif seperti yang dipaparkan dalam kajian Amdal milik pemerintah.

Seharusnya, ketika ada kendala dalam pengadaan material dari Desa Wadas, pemerintah bisa mengambil di tempat lain atau cara alternatif.

Baca Juga:
Sudah Undangan, Pengantin Ini Nekat Gelar Resepsi di Tenda Terendam Banjir

“Kalau misalnya dari kajian mereka sendiri mereka memiliki cara-cara lain, kenapa cara lain itu tidak dilakukan? Apakah kajian yang mereka buat itu salah atau bagaimana gitu?” kecam Julian.

Sebelumnya, anggota Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary mengungkapkan selama ini warga Desa Wadas tak pernah menolak pembangunan Bendungan Bener.

Ia menyatakan warga Desa Wadas itu selama ini menolak rencana pertambangan andesit yang nantinya akan dijadikan material bangunan bendungan tersebut.

Baca Juga:
Jadi Korban Gempa Palu Serta Sempat Tidak Bisa Dihubungi, Beginilah Keadaan Pasha Ungu dan Istri

“Nah kalau untuk bendungannya sendiri sebenarnya warga gak peduli gitu, mau bangun bendungan, mau bangun candi, mau bangun apa silakan. Tapi jangan ada penambangan di Wadas,” ujar Dhanil Kamis (10/2).

“Warga enggak resisten terhadap bendungan, silakan, tapi jangan ada pertambangan di Wadas,” tambah Dhanil yang juga bagian dari Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa).

[SAS]

Komentar

Terbaru