Trimester Ketiga Kehamilan, 8 Perubahan pada Tubuh Ibu Hamil

  • Sabtu, 12 Februari 2022 - 21:06 WIB
  • Healthy

Manaberita.com – TRIMESTER 3 Kehamilan menandakan Anda semakin dekat dengan waktu persalinan. Memasuki trimester 3 kehamilan, janin yang ada di dalam kandungan menjadi semakin besar, terus berkembang, dan tumbuh hingga waktu kelahiran tiba.

Anda pun sering kali membutuhkan usaha ekstra untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti sekadar bangun dari tempat tidur atau berdiri dari kursi. Karena janin semakin membesar dan tubuh Anda akan terasa lebih berat dan sulit bergerak.

Melansir dari hellosehat.com, Janin yang tumbuh membesar pun akan memadati rongga perut Anda. Ini membuat gerakan janin jadi terasa lebih jelas dan sering membuat Anda tak nyaman.

Akibat hal tersebut, akan ada banyak perubahan fisik yang ibu hamil rasakan pada trimester 3. Apa saja itu? Berikut beberapa kemungkinannya.

  1. Kenaikan berat badan

Salah satu perubahan fisiologis ibu hamil pada awal trimester 3 adalah kenaikan berat badan drastis. Tentu saja ini adalah hal yang wajar karena janin dalam tubuh Anda yang tumbuh semakin besar.

Selain itu, ukuran plasenta, rahim, payudara yang membesar, serta volume air ketuban, darah, dan cairan dalam tubuh yang meningkat juga menjadi alasan mengapa berat badan Anda semakin naik.

Lantas, berapa kenaikannya? Bagi wanita yang memiliki IMT normal sebelum hamil, umumnya akan mengalami kenaikan berat badan total sekitar 9-15 kg hingga akhir masa kehamilan.

  1. Sakit pinggung dan panggul

Sakit pinggung pada ibu hamil sering dimulai pada trimester 2 kehamilan dan terus memburuk memasuki trimester 3.

Namun, beberapa di antaranya juga ada yang baru mengalaminya pada trimester akhir kehamilan.

Ini terjadi karena perut Anda yang membesar menekan area punggung hingga menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh tersebut.

Selain itu, perubahan hormon kehamilan pada trimester 3 juga menyebabkan sendi dan ligamen di antara tulang-tulang panggul mengendu, sehingga nyeri panggul selama hamil kerap terjadi.

  1. Muncul kontraksi palsu

Bersiaplah untuk mengalami kontraksi beberapa kali selama hamil trimester 3. Kontraksi yang tersebut biasanya palsu, bukan kontraksi tanda melahirkan nyata meski gejala dan rasanya hampir sama.

Memang tidak semua ibu hamil akan mengalami perubahan fisik ini pada trimester 3, tetapi bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada Anda.

Berikut adalah beberapa hal yang membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi tanda melahirkan.

Kontraksi palsu biasanya tidak sesakit kontraksi saat ingin melahirkan

Baca Juga:
Inilah Tandanya Jika Kamu Tengah Mengandung Bayi Perempuan

Tidak terjadi dalam interval waktu yang rutin.

Bisa dihilangkan dengan berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur.

Tidak terjadi dalam waktu yang lama.

Semakin sering terjadi maka rasa sakitnya akan berkurang.

  1. Sesak napas

Janin yang semakin tumbuh besar pada trimester akhir akan secara otomatis mendorong rahim.

Rahim juga akan mendorong diafragma, yaitu otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara.

Baca Juga:
5 Persiapan Promil ini Wajib Kamu Tetapkan!

Ruang udara di dalam paru-paru juga menjadi berkurang karena tekanan dari bagian perut Anda. Semua hal ini menyebabkan Anda tidak dapat mengambil terlalu banyak udara dalam satu tarikan napas.

Akibatnya, napas Anda menjadi lebih pendek atau sesak napas saat hamil.

Saat ini mulai terjadi, duduk dan berdirilah dengan tegak, karena posisi ini memberi ruang lebih banyak pada paru-paru untuk berkembang.

  1. Heartburn pada ibu hamil

Selain sakit punggung, perubahan hormon pada ibu hamil saat trimester 3 juga bisa menimbulkan gejala heartburn alias panas perut.

Sensasi panas atau heartburn ini muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Pada ibu hamil, hormon progesteron akan melemaskan katup yang memisahkan antara kerongkongan dengan lambung, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan.

Baca Juga:
Resep Cemilan Mudah dan Ringan, Bisnis Buat Mahasiswa Agar Cepat Kaya

Hormon ini juga memperlambat kontraksi di dalam usus sehingga pencernaan menjadi lebih lambat dan memaksa asam lambung naik dari perut Anda.

Bukan cuma akibat hormon, bayi yang bertumbuh juga mendorong perut Anda ke atas dan menyebabkan heartburn terjadi.

  1. Bengkak di beberapa bagian tubuh

Perubahan fisiologis ibu hamil yang mungkin sering terlihat pada trimester 3, yaitu pembengkakan yang terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti pergelangan kaki, kaki, tungkai kaki, tangan, dan wajah.

Ini terjadi karena sirkulasi darah yang melambat dan kelebihan cairan pada tubuh saat hamil.

Selama kehamilan, tubuh memang menghasilkan darah 50% lebih banyak dibandingkan pada kondisi normal. Mengapa demikian?

Semakin besarnya perut ibu, pembuluh darah yang ada di sekitar rahim menjadi tertekan.

Baca Juga:
7 Cara Mudah Agar Cepat Hamil di Usia Lebih dari 40 Tahun

Tekanan ini membuat aliran darah melambat dan menyebabkan keluarnya cairan dari pembuluh darah sehingga menimbulkan bengkak.

  1. Sering buang air kecil

Ukuran rahim yang membesar bisa membuat kandung kemih (organ tubuh yang menampung urine sebelum dikeluarkan) tertekan.

Posisi janin yang sudah bergerak ke arah panggul pun semakin meningkatkan tekanan tersebut.

Mayo Clinic menyebut, tekanan pada kandung kemih ini merangsang Anda untuk lebih sering buang air kecil. Bahkan, tekanan ekstra ini bisa membuat urine Anda keluar saat tertawa, batuk, atau bersin.

Jika ini sering terjadi, Anda dapat mempertimbangkan untuk memakai pantyliner.

Adapun jika cairan yang keluar terasa tak biasa, Anda mungkin perlu segera ke rumah sakit karena bisa jadi merupakan tanda dari ketuban yang pecah.

Baca Juga:
Hindari Kehamilan Sebelum Usia 20 Tahun, Ini Dia Alasannya
  1. Timbul ambeien dan varises

Ambeien atau wasir saat hamil terjadi jika pembuluh darah yang ada di sekitar dubur mengalami pembengkakan.

Sementara varises juga merupakan pembengkakan pembuluh darah, tapi dalam hal ini terjadi pada pembuluh darah kaki.

Perubahan fisiologis pada trimester 3 ini disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang pembuluh darah ibu hamil agar melebarkan diri.

Selain itu, rahim yang membesar juga memberi tekanan pada pembuluh darah di sekitarnya sehingga memperlambat sirkulasi darah.

Sirkulasi darah yang melambat menyebabkan aliran darah ke kaki dan bagian dubur terhambat.

[rik]

Komentar

Terbaru