MANAberita.com – MILITER Ukraina mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat dan satu helikopter Rusia di wilayah Luhansk pada Kamis (24/2/2022).
Hal tersebut terjadi setelah invasi Rusia di Ukraina yang mengakibatkan pengeboman besar-besaran di Kiev dan beberapa kota lainnya.
Melansir dari Sindonews.com, di sisi lain, Rusia mengklaim berhasil menghancurkan pangkalan udara dan pertahanan udara Ukraina, karena penembakan besar-besaran berlanjut di kota-kota Ukraina.
Berita itu muncul ketika Putin mendeklarasikan “operasi militer khusus” di Ukraina pada dini hari Kamis pagi, setelah berbulan-bulan mengerahkan pasukannya di perbatasan.
Namun, Ukraina melawan seperti yang dikonfirmasi Presiden Volodymyr Zelensky.
Militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter Rusia ditembak jatuh di wilayah Luhansk, menurut laporan Reuters.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan satu pesawat dilalap api yang dilaporkan dijatuhkan militer Ukraina.
Video tersebut menunjukkan asap tebal menyelimuti satu area di Luhansk.
Rekaman video lainnya menunjukkan pesawat-pesawat Rusia terus-menerus terbang di atas Kiev dengan sirene pengeboman yang berbunyi
Menurut layanan penjaga perbatasan Ukraina, militer Rusia telah melancarkan serangan ke negara itu dari Belarusia.
Menurut badan tersebut, pasukan Rusia meluncurkan rentetan serangan artileri sebagai bagian dari invasi yang didukung Belarusia.
Ukraina, di sisi lain, telah menerima senjata anti-tank modern serta beberapa drone dari sekutu NATO.
Lebih banyak senjata telah ditawarkan ketika sekutu mencoba mencegah atau setidaknya membuat serangan Rusia menjadi mahal.
Sejak serangan Kamis pagi, lima kota telah dibom di Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv, Odesa, Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya membuat seruan emosional untuk perdamaian, yang sebagian besar disampaikan dalam bahasa Rusia.
“Anda diberitahu bahwa Ukraina dapat menjadi ancaman bagi Rusia. Dulu tidak seperti ini, sekarang tidak seperti ini dan tidak akan seperti ini di masa depan. Anda menuntut jaminan keamanan dari NATO. Kami juga menuntut jaminan keamanan kami, dari Anda, dari Rusia, dan penjamin lain dari memorandum Budapest,” papar Zelenskyy dalam pidatonya di video.
Sejak Kamis pagi telah ada laporan tentang penembakan berat di pangkalan udara Ukraina. Rusia mengklaim telah menghancurkan semua pangkalan udara dan pertahanan udara Ukraina.
Menurut Sputnik, pertahanan udara Ukraina telah dinetralisir, menurut Kementerian Pertahanan Rusia. “Infrastruktur militer pangkalan udara militer Ukraina telah dimatikan.
Pertahanan udara angkatan bersenjata Ukraina telah dinetralisir,” papar Kementerian Pertahanan Rusia.
Laporan yang belum dikonfirmasi mengklaim pasukan Rusia telah menghancurkan atau membuat angkatan laut Ukraina tidak dapat beroperasi, serta menguasai Bandara Boryspil di Kiev.
Rekaman di media sosial menunjukkan Pangkalan Angkatan Laut Ukraina di Odessa dilalap asap setelah dibom pesawat Rusia.
Odessa adalah kota pelabuhan di Laut Hitam di Ukraina selatan. Laporan yang belum dikonfirmasi di Twitter tampaknya menunjukkan pendaratan besar di laut oleh pasukan Rusia di pelabuhan Laut Hitam Odessa, yang melibatkan kapal pendarat besar dan helikopter sesaat sebelum pukul 6 pagi waktu setempat.
Rekaman itu muncul hanya setengah jam setelah Putin mengumumkan pasukan untuk pindah ke Ukraina.
Menyusul serangan di Kiev dan kota-kota lain, pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negara itu sedang membangun koalisi anti-Putin untuk memerangi serangan militer di negara itu.
[SAS]