Gedung Putih Tolak Zona Larangan Terbang Ukraina, Bisa Tarik AS dalam Konflik Langsung dengan Rusia

MANAberita.com – SEKRETARIS Pers Gedung Putih, Jen Psaki menolak pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar Amerika Serikat (AS) memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Hal ini dinilai dapat menarik AS dalam konflik langsung dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

Melansir dari Okezone.com, Zelensky telah secara langsung meminta Presiden Joe Biden untuk memberlakukannya. Dia mengesampingkan gagasan itu sebagai eskalasi yang berisiko.

Baca Juga:
Prostitusi Seharga Rp 30 Ribu di Jombang Digrebek Satpol PP

“Apa yang dibutuhkan adalah implementasi oleh militer AS. Ini pada dasarnya berarti militer AS akan menembak jatuh pesawat – pesawat Rusia. Itu pasti meningkat, dan berpotensi menempatkan kita di tempat dalam konflik militer dengan Rusia. Itu bukan sesuatu yang ingin dilakukan Presiden,” terangnya.

“Itulah alasan mengapa itu bukan ide yang baik,” lanjutnya. Komentar Psaki muncul ketika AS dan sekutu barat terus mengambil langkah-langkah yang dimaksudkan untuk menyakiti Rusia dengan cara lain – hingga dan termasuk janji senjata pertahanan.

Diketahui, Zelensky dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/2) memohon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas “bagian penting” Ukraina. Presiden mengklaim negaranya “dapat mengalahkan agresor” jika kekuatan Barat “melakukan bagian mereka”.

Baca Juga:
Korea Utara Mengatakan Akan Menguji ‘Drone’ Untuk Serangan Nuklir Bawah Air Lainnya

Rusia dilaporkan terus menyerang kota-kota Ukraina termasuk Kharkiv, bahkan ketika pejabat AS mengatakan wilayah udaranya masih diperebutkan.

Masih belum sepenuhnya jelas bagaimana sekutu akan mendapatkan senjata dan amunisi di dalam Ukraina di tengah invasi besar-besaran Rusia.

[SAS]

Komentar

Terbaru