Kecurigaan Istri Tentang Gelagat Aneh Suami Tiap Malam Terbukti saat Pergoki Putrinya Diperlakukan Begini

  • Selasa, 01 Maret 2022 - 20:52 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – KECURIGAAN seorang istri terhadap gelagat aneh suaminya tak disangka berubah jadi kenyataan.

Pada saat itu sang istri pernah memarahi suaminya dikarena tidur di samping putrinya tanpa mengenakan celana dalam. Akan tetapi ia malah disebut tak waras oleh suaminya.

Melansir dari Tribunewsbogor.com, Menurut pengakuan DH, memang sudah sejak lama suaminya yang berinisial A itu berperilaku kasar kepada sang anak dan dirinya.

Bahkan, DH kerap dihina sebagai ‘orang gila’ dan ‘tak waras’ oleh suaminya.

Hal itu terjadi saat DH menegur sang suami yang tidur di sebelah korban tanpa mengenakan celana dalam.

“Suami saya sudah tidak memakai celana dalam, tidur di samping anaknya, saya heran banget. Tapi katanya gerah,” ucap DH.

Ternyata benar saja, perilaku aneh suaminya itu ternyata bahkan telah merusak darah dagingnya sendiri. Sang putri awalnya tak mau mengakui perbuatan ayahnya.

Namun saat dibawa ke puskesmas, ia pun akhirnya mengaku kepada petugas kalau dirinya telah dirudapaksa oleh ayahnya sendiri.

Bahkan perbuatan bejat itu ternyata sudah dilakukan oleh sang ayah sejak tahun lalu, tepatnya pada Januari 2021 silam.

Baca Juga:
Korban Tewas Akibat Tanah Longsor Di Manipur, Timur Laut India Mencapai 26 Jiwa

Dilansir dari Wartakotalive.com Senin (28/2/2022), perilaku bejat sang suami awalnya diketahui oleh istrinya, DH (37).

Sementara korban merupakan bocah perempuan berusia 11 tahun berinisial DN. Korban tinggal bersama orangtuanya di Sukmajaya, Kota Depok.

Menurut penuturan DH, perbuatan bejat suaminya terhadap DH selama ini baru terungkap, Kamis (24/2/2022) lalu.

“Waktu itu saya nginap di rumah ibu saya bersama suami dan anak-anak. Pas jam 4 pagi, saya bangun cari suami saya gak ada. Saya cari-cari ternyata lagi meraba-raba alat kelamin anak saya, anak saya posisinya tidur,” kata.

Usai mengetahui perilaku bejat suaminya itu, DH kemudian menceritakan hal tersebut kepada nenek korban.

Baca Juga:
Pengadilan Keliling Menawarkan Kesempatan Keadilan Yang Langka Bagi Korban Perkosaan Kongo

“Saya ngomong ke ibu saya dan cari cara agar anak saya mau mengakui. Soalnya didesak gak mau ngaku,” sambungnya.

Barulah pada Sabtu (26/2/2022), DH berinisiatif membawa putrinya ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.

Saat itu, hanya korban dan petugas puskesmas yang boleh masuk ke ruang pemeriksaan. Bahkan DH sebagai ibu korban pun dilarang masuk ke ruangan.

Dari hasil pemeriksaan, petugas puskesmas memberi kabar yang sangat mengagetkan bagi DH. Petugas mengatakan bahwa alat kelamin puterinya mengalami luka-luka.

Kepada petugas puskesmas, bocah berusia 11 tahun mengaku diperkosa oleh ayah kandungnya yang berinial A.

Baca Juga:
Waduh! Kebakaran di Gereja Koptik Kairo Tewaskan 41, Termasuk 15 Anak-anak

Kemudian, sang istri dengan mata kepalanya sendiri, mengaku melihat putri kecilnya yang masih berusia 11 tahun mendapat perlakuan tak senonoh dari ayahnya. Saat itu posisi putri kecilnya sedang tidur pulas.

Ia makin dibuat terkejut saat mengetahui orang yang meraba-raba putrinya itu adalah suaminya sendiri.

Ya, suaminya itu tega meraba bagian vital dari putri kandungnya sendiri. Bahkan tak cuma itu, suaminya juga tega merampas keperawanan putri kecil mereka.

“Awalnya jarinya ke kelamin anaknya, meraba payudara, berlanjut hingga berhubungan intim sampai sperma pun masuk ke dalam kewanitaannya,” jelas DH menirukan ucapan petugas puskesmas.

Usai menjalani pemeriksaan dari puskesmas, di hari yang sama, DH mengantar puterinya untuk menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga:
2 Orang Terjebak Dalam Bangunan Runtuh Pada Saat Gempa Besar Melanda Taiwan

“Hari Selasa (besok) saya di suruh kembali lagi (ke RS Polri),” tambahnya.

Saat ini, ujar DH, korban dalam kondisi yang tak baik. Korban sering menangis dan tertawa sendirian.

Kini, DH sedang menunggu hasil visum sebagai syarat melaporkan suaminya ke pihak kepolisian.

“Saya geram, kenapa dia masih bebas berkeliaran. Saya harus mengikuti seluruh prosedur, pendampingan belum ada, masih nunggu visum nanti akan ada konseling,” tutur DH.

[Rik]

Komentar

Terbaru