MANAberita.com – MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) diminta oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengambil sikap terkait polemik pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
MUI mengatakan sudah menerima silaturahmi PA 212 terkait hal tersebut.
“MUI telah menerima silaturrahim beberapa tamu yang meminta fatwa beberapa masalah sosial keagamaan yang muncul di tengah masyarakat. Sudah diterima oleh tim kesekjenan MUI,” kata Sekretaris Fatwa MUI Asrorun Niam Soleh, Sabtu (5/3/2022).
Melansir Detik.com, Asrorun mengatakan inti persoalan sudah disampaikan kepada MUI. Saat ini, kata Asrorun, MUI sedang membahas dan mendiskusikannya lebih lanjut.
“Inti masalah yang disampaikan sudah disampaikan ke kami. Kami akan bahas dan diskusikan. MUI sudah memiliki mekanisme pembahasan fatwa, dengan pedoman yang sudah baku,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asrorun menyampaikan pejabat publik harus berorientasi pada kemaslahatan orang banyak dalam membuat kebijakan. Untuk itu, dia berharap segala kebijakan yang sudah ditetapkan bisa dikomunikasikan dengan baik kepada publik.
“Pejabat publik punya tanggung jawab untuk mewujudkan kemaslahatan publik. Kebijakannya harus berorientasi pada kemaslahatan, dan dikomunikasikan secara baik kepada publik,” ucapnya.
Di sisi lain, menurut Asrorun, publik juga harus memahami kebijakan yang dikeluarkan oleh pejabat publik secara utuh.
“Sementara publik juga harus memahami utuh maksud dan tujuan kebijakan yang diambil oleh ulil amri (pihak yang mengurus kepentingan umat),” imbuhnya.
[SAS]