Manaberita.com – SEPASANG kekasih bercencan di restoran dan membuat kekakcauan. Pasalnya keduanya kabur setelah menghabiskan makanan dengan total tagihan Rp 2,8 juta.
Banyak sekali hal yang bisa dilakukan ketika berkencan sama kekasih, Jalan-jalan mengitari kota, menikmati pemandangan yang indah, hingga menyantap makanan lezat di restoran favorit bersama pastinya menyenangkan.
Dilansir dari detikfood, Setelah dibukanya pembatasan ketat dan banyak orang yang mulai makan di restoran tentunya juga menjadi angin segar bagi restoran yang berjuang menghadapi pandemi. Pesanan dari pelanggan dan tips yang diberikan untuk pekerjanya begitu membantu, baik bagi restoran maupun pekerja yang melayani tamu.
Tetapi berbeda dengan perilaku sepasang kekasih di Singapura ini setelah memilih untuk berkencan di restoran. Sebabkan keributan, bahkan orang lain yang harus menanggung ulah keduanya.
Sepasang kekasih tertangkap kamera kabur secara terpisah setelah makan tanpa mau membayar tagihannya.
Mengutip Asia One (23/3), restoran yang menyajikan makanan khas Korea bernama Pa bul Lo Korean BBQ ini mengunggah sebuah cuplikan video di restorannya. Dalam video berdurasi sembilan menit tersebut menunjukkan seorang pelanggan pria dan kekasihnya yang pergi secara terpisah.
Ternyata keduanya pergi secara terpisah setelah meninggalkan restoran tanpa membayar tagihan makanannya. Pihak restoran tersebut mengungkapkan ada tagihan makanan senilai 269 dollar Singapura atau setara dengan Rp 2,82 juta yang ditinggalkan begitu saja.
Menggunakan bukti rekaman CCTV, pihak restoran berusaha mencari jejak keduanya. Setelah berhasil ditemukan, ternyata keduanya justru menolak untuk membayar pada awalnya.
Memberikan sedikit ancaman, wanita yang pergi bersama kekasihnya tersebut akhirnya membayar walaupun hanya setengah dari jumlah yang ditagihkan. Tetapi tiba-tiba setelah kisahnya ini viral, ada sekelompok orang asing yang menawarkan untuk membayar tagihan pasangan tersebut.
Dilacak hingga diberi ancaman, keduanya tetap menolak bayar hingga akhirnya ada orang baik yang rela menggantikan kerugian restoran tersebut.
Kebaikan hati orang yang tidak dikenal itu tentunya sangat mengejutkan dan disyukuri oleh pemilik restoran tersebut. Tentunya jumlah Rp 2,82 juta yang tidak dibayar sangat berarti bagi kelangsungan pemilik restoran dalam menjalani usahanya.
“Aku menganggap ini sebagai salah satu kegiatan amal. Aku berharap semua publisitas melalui berbagai media sosial dapat memberinya pelajaran (pria yang menolak untuk membayar),” kata pemilik restoran.
Awalnya pemilik restoran tersebut mengaku sempat frustasi akibat kejadian kaburnya pelanggan tanpa membayar. Dirinya mengaku selama 20 tahun menjalankan bisnis restorannya, baru kali ini ia mengalami kejadian yang sangat merugikan seperti ini.
Ho, pemilik restoran, juga mengakui bahwa selama pandemi bahkan restoran sederhananya ini harus terus bertahan dengan merangkak mendapatkan pelanggan. Ho juga mengungkapkan kejadian sepasang kekasih yang kabur setelah memesan daging wagyu, teh panas, minuman ringan, dan arak beras ini benar-benar menyulitkan dirinya.
(Rik)