MANAberita.com – DONI Salmanan datangi Bareskrim Polri hari ini untuk memenuhi undangan pemeriksaan terkait kasus platform Quotex. Ia diperiksa karena diduga melakukan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Doni tiba sekitar pukul 10.40 WIB di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (8/3/2022). Doni yang mengenakan kemeja biru lengan panjang, celana hitam dan masker putih tampak berjalan ke arah lobby Gedung Bareskrim Polri diapit tim kuasa hukumnya, salah satunya Ikbar Firdaus. Doni menyebut akan patuh pada proses hukum yang sedang berjalan.
Melansir dari Detik.com, Doni mengatakan proses kasusnya sedang diproses oleh kepolisian dan ia mempercayai hal tesebut kepada pihak kepolisian.
Kasus Doni Salmanan Masuk Tahap Penyidikan
Seperti diketahui, kasus afiliator binary option platform Quotex, Doni Salmanan, kini sudah naik ke tahap penyidikan oleh polisi. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli menyebut Doni masih berstatus saksi.
Laporan polisi (LP) atas Doni Salmanan teregister dalam LP bernomor LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI. LP dibuat pada 3 Februari 2022 oleh pelapor berinisial RA.
“Dengan status sebagai saksi,” tutur Gatot.
Awal Mula Kasus
Salmanan dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penipuan, judi online hingga TPPU. Korban menjelaskan awal mula Doni Salmanan dilaporkan terkait platform Quotex.
Pengacara korban Quotex, Bayu Manuhutu, menjelaskan pada awalnya kliennya atas nama RA tertarik dengan Quotex karena menonton video YouTube Doni Salmanan. Bayu mengatakan RA terpancing oleh mobil hingga motor mewah Doni Salmanan dalam video itu, yang disebut sebagai hasil dari trading di Quotex.
“Bahwa pada awalnya klien kami RA menonton video YouTube Doni Salmanan. Pada beberapa video yang klien kami tonton melihat video kendaraan mewah dari motor hingga mobil mewah yang katanya hasil dari trading binary option Quotex,” ujar Bayu saat dihubungi, Senin (7/3).
Bayu mengungkapkan, RA yang tertarik memilih masuk ke grup VIP Telegram, ketika Doni Salmanan menjadi mentor trading-nya. Namun, setelah dicoba, kliennya selalu kalah.
“Sehingga klien kami tertarik untuk gabung grup VIP Telegram Doni Salmanan. Untuk masuk grup VIP DS memang ada minimal deposit dan join menggunakan link referral DS di platform Quotex. Pada grup tersebut Doni Salmanan menjadi mentor trading. Setelah dicoba, klien kami tidak pernah menang, bahkan hampir total kalah,” tuturnya.
Kemudian, Bayu mengatakan pernah ada seorang mantan afiliator yang membeberkan bahwa apabila seorang trader kalah, afiliator bisa mendapat keuntungan hingga 70%. Bayu menyebut RA baru sadar kalau ternyata sistem di Quotex hanya menguntungkan pihak Quotex dan afiliatornya.
“Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, klien kami merasa dikelabui oleh sistem yang ternyata hanya menguntungkan platform Quotex dan afiliator,” ucap Bayu.
Doni Salmanan: Saya Tak Pernah Memaksa
Dalam video YouTube berjudul ‘DONI SALMANAN BUBARIN GROUP VVIP QUOTEX NYA’ yang diunggah akun bernama AHA MotoVlog, membeberkan isi dari group VIP Telegram Doni Salmanan. Video itu diunggah pada 7 Februari 2022 silam.
Di dalam group itu, tampak Doni Salmanan menyatakan bahwa afiliasi sah-sah saja untuk dilakukan.
“Nama saya sangat dijatuhkan mengenai afiliasi. Padahal afiliasi itu adalah hal yang sah-sah saja menurut saya,” tulis Doni Salmanan dalam pesan di grup VIP itu.
“Siapa pun bisa menjadi afiliasi. Sekarang publik yang tidak tahu apa-apa jadi menilai bahwasanya afiliasi itu penipu, makan duit haram, padahal kenyataannya tidak seperti itu,” imbuh dia.
Kemudian, Doni Salmanan menyebut tak pernah memaksa seseorang untuk melakukan trading. Menurutnya, semua orang melakukan pendaftaran, deposit uang, dan rugi dalam kegiatan trading secara sadar.
“Saya tidak pernah mengajak paksa orang untuk trading, kalian daftar dengan tangan kalian sendiri secara sadar, sadar saat menyetujui prosedur broker saat melakukan pendaftaran, deposit dengan sadar, profit dengan sadar, dan lose saat sadar,” tuturnya.
Untuk itu, Doni Salmanan memutuskan untuk menyetop kegiatan binary option bersama para member di dalam group VIP tersebut. Doni juga meminta para member menarik uang mereka masing-masing dari aplikasi apabila merasa ragu.
“Nah dengan adanya isu seperti ini dengan berat hati saya menyatakan untuk menghentikan kegiatan binary option bersama kalian. Dan per hari ini saya akan melepaskan tanggung jawab saya dengan kalian para member di grup ini yang sedang trading di binary options,” jelas Doni Salmanan.
“Jika kalian merasa ragu dan lain sebagainya, kalian bisa tarik dana kalian masing-masing dan stop melakukan semua instrumen trading karena trading itu sangat high risk. Apabila suatu saat ada trouble dengan platform binary option, saya tidak akan bisa bantu karena saya bukan orang dalam yang bisa membantu trouble kalian,” imbuhnya.
[SAS]