Manaberita.com – SEORANG bos sawit berinisial J (47) diduga membakar anak buahnya yang bernama Dor Dian Rambe. Kejadian tersebut terjadi karena diduga korban melakukan penggelapan buah sawit milik J.
Akibat dari kejadian tersebut Dor Dian Rambe mengalami luka bakar 35 persen di bagian tubuhnya. Kaki, tangan, dada, wajah, dan leher melepuh usai dibakar oleh bosnya tersebut.
“Keadaannya saat ini sadar penuh. Tapi kita tidak bisa bilang apakah kondisinya membahayakan atau tidak. Fokus kita saat ini sedang mengupayakan merawat lukanya,” jelas Pejabat Humas RSUD Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Doni Simamora, kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Melansir dari detiknews, Polisi pun turun tangan atas kejadian ini. Tauke (bos) yang mempekerjakan Dor Dian Rambe ditangkap.
“Sudah diamankan, sudah dikirim ke Polres dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti saat dikonfirmasi.
Korban sebenarnya adalah orang kepercayaan taukenya yang bisnis mengepul tandan buah segar sawit berinisial J (47). Korban dibakar hidup-hidup karena diduga melakukan penggelapan buah sawit milik J.
Anhar mengatakan J yang merupakan warga Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan (Labusel) ditangkap oleh aparat Polsek Kampung Rakyat pada Rabu (9/3).
“Korban ini merupakan tangan kanannya. Tugasnya menimbang dan membayar buah sawit yang dibeli dari masyarakat,” ungkap Anhar.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan J berdalih tak sengaja membakar anak buahnya. Kepada polisi, J menuturkan bensin yang tersiram di tubuh korban tidak pernah dia siapkan, melainkan memang sudah ada di lokasi kejadian sebelumnya.
“Jadi dia bilang sewaktu dia datang ke gubuk itu, karena dipanggil-panggilnya si korban tidak menjawab, maka ditendangnyalah pintu itu. Gara-gara tendangannya itu, tumpahlah bensin yang ada di situ dan kena korban yang tidur di ambal,” ungkap Rusdi menyampaikan keterangan J.
“Lalu entah kenapa dia kepingin merokok katanya, dihidupkannya mancisnya, langsung menyambar ke tumpahan bensin itu,” sambung Rusdi.
(Rik)